Sukses

Ditjen Hubdat Bangun 4 Bus Air di Danau Sentani dan Danau Toba

Pembuatan itu dalam rangka mendukung PON 2020 di Jayapura Provinsi Papua serta percepatan pembangunan di wilayah Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan membangun sembilan unit kapal penyeberangan Ro-Ro dan empat bus air dengan berbagai ukuran. Itu dilakukan dalam rangka mendukung terlaksananya Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Jayapura Provinsi Papua serta percepatan pembangunan di wilayah Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas Danau Toba. 

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi saat Peletakan Lunas (Keel Laying) dua unit bus air Danau Sentani, Papua dan dua unit bus air Danau Toba, Sumatera Utara, di Galangan Kapal PT Tri Ratna Diesel Paciran, Lamongan pada Sabtu (8/3).

"Secara keseluruhan bus air Danau Sentani mampu mengangkut 100 penumpang, sementara bus air Danau Toba mampu mengangkut 150 orang. Saya mengucapkan syukur tepat pada Sabtu ini kami bersama-sama menyaksikan peletakan lunas kapal terpadu untuk dua unit bus air Sentani dan dua unit bus air Danau Toba yang akan dibangun oleh PT Tri Ratna Diesel dan PT Tri Setia Cipta Persada," jelas Budi dalam sambutannya.

Senada dengan Budi, melalui laporan Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan, Chandra Irawan sebagai Kuasa Pengguna Anggaran dalam kesempatan yang sama, menyatakan bahwa kontrak untuk bus air Danau Sentani akan berakhir pada 17 September 2020 dan bus air Danau Toba akan berakhir pada 18 Desember 2020.

"Bus Air ini merupakan kapal prototipe dan baru pertama kali dibangun di Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Seluruh bus air ini dibangun dan diperlengkapi menurut peraturan Klasifikasi Kapal. Dengan spesifikasi teknis bus air ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi yang aman, nyaman, dan selamat. Pembangunan bus air ini adalah hal prioritas seperti yang sudah disampaikan dalam rapat pimpinan, karena pembangunan bus air ini menunjang konektivitas," jelas Chandra.

Chandra juga menyatakan agat kedua galangan dapat mempersiapkan langkah, agar pembangunan bus air dapat selesai sesuai dengan spesifikasi dan waktu yang disepakati dalam kontrak.

"Dengan adanya hal tersebut, kami berharap kepada PT Tri Ratna Diesel dan PT Tri Setia Cipta Persada dapat memaksimalkan sumber daya manusia dan fasilitas yang ada sehingga dapat menyelesaikan pelaksanaan pembangunan," kata Budi.

Selain itu Budi juga mengimbau kepada masyarakat Danau Sentani dan Danau Toba agar setelah pembangunan bus air ini selesai, masyarakat dapat memanfaatkannya secara optimal serta diharapkan pula kerja sama semua pihak untuk mendukung program tersebut.

"Diharapkan setelah kegiatan PON di Papua selesai, bus air tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai sarana transportasi penyeberangan maupun wisata di wilayah perairan Danau Sentani," ujar Budi.

 

 

(*)