Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, terdapat dua orang yang kembali dinyatakan positif virus corona (COVID-19). Salah satu di antaranya yang dinamakan pasien kasus 6 adalah anak buah kapal (ABK) Diamond Princess.
Pasien tersebut positif corona usai dievakuasi dari Jepang, tempat kapal itu bersandar.
"Kemudian yang ke-2, confirm Covid-19 yang kita sebut, sebagai kasus 06, laki-laki 36 tahun ini adalah imported case yang didapatkan dari Jepang, pada saat bekerja di kapal Diamond Princess," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Minggu (8/3/2020).
Advertisement
Ada 69 WNI ABK Diamond Princess yang dievakuasi dari Jepang dan kemudian menjalani masa observasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu. Saat menjalani masa observasi, ada satu orang yang dicurigai suspect dan diambil sampelnya.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona ini mengatakan, pasien kasus 6 saat ini tengah diisolasi di RS Persahabatan Jakarta. Sementara pasien kasus 5 diisolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso.
"(Kasus 5) RSPI Sulianti Saroso. Di RSPI sama (kasus 6) di RS Persahabatan," ujarnya.
Menurut dia, dua pasien positif corona tersebut dalam keadaan stabil. Keduanya tidak demam, tidak pilek, dan tidak batuk.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
4 Pasien Positif Corona Membaik
Kondisi kesehatan empat warga yang positif virus Corona semakin membaik. Hal ini disampaikan Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona Achmad Yurianto.
"4 positif kondisinya makin baik, pasien 1 dan 2 sudah tidak panas, tinggal tunggu hasil laboratorium," kata Achmad Yurianto dalam jumpa pers di kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (8/3/2020).
Dia mengatakan, kalau hasil laboratorium menunjukkan negatif hingga 2 kali pemeriksaan secara berturut turut, maka akan dipulangkan.
Sedangkan pasien 3 dan pasien 4 positif virus Corona juga sudah tidak lagi demam. Kedua pasien, kata Yurianto masih batuk-batuk dan pileknya sudah berkurang.
"Sudah tidak kelihatan letih lemah lesu. Mudah mudahan dengan perawatan bagus, sembuh dan bisa kita pulangkan," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan ini.
Advertisement