Liputan6.com, Jakarta - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, dua pasien di Bali yang suspect bukan berasal dari kapal pesiar berbendera Norwegia, Viking Sun. Seluruh penumpang dan kru kapal itu pun sudah turun dan dinyatakan sehat.
"Iya berarti keputusan gubernur sudah dibuat kan, tidak perlu saya masalahkan. Karena itu sudah dibuat keputusannya, dan Keputusan Gubernur itu berdasarkan pertimbangkan dinas kesehatan," kata Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Minggu (8/3/2020).
Dia mengatakan, seluruh penumpang sudah bisa turun dan tidak perlu penanganan serius. Dia juga meminta kepada seluruh pihak agar tidak mengkaitkan terkait dua orang penumpang yang sakit.
Advertisement
"Kalau boleh turun, enggak ada yang ditangani. Ya dua sakit itu bukan termasuk Covid, jangan digiring ke sana," ungkap Yurianto.
Dia menambahkan, 11 pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona dalam kluster Bali dinyatakan negatif.
"Terkait klaster Bali yang 11 sudah seluruhnya negatif dan sudah kita tutup. Tidak ada lagi," kata Yurianto.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kapal Berlabuh
Sebelumnya, dilansir Antara, Kapal pesiar berbendera Norwegia, Viking Sun diizinkan berlabuh di kawasan alur Pelabuhan Benoa, Bali setelah dilakukan pengecekan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) sesuai dengan aturan Badan Kesehatan Dunia, dan semua penumpang dan kru dinyatakan sehat.
CEO (Chief Executive Officer) PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Bali-Nusra, Wayan Eka Saputra dikonfirmasi di Denpasar, Minggu, mengatakan sebelum kru dan penumpangnya diizinkan turun, petugas KKP melakukan pemeriksaan sesuai dengan prosedur dalam upaya mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, karena akhir-akhir ini terjadi isu merebaknya virus corona.
"Petugas KKP sudah melakukan pengecekan terhadap kru dan penumpang kapal pesiar Viking Sun. Pengecekan tidak saja dilakukan di dalam kapal tersebut. Tapi seluruh kru dan penumpang kembali dilakukan pengecekan setibanya di terminal kedatangan dengan alat pendeteksi suhu tubuh," ujarnya.
Ia mengatakan dari pemeriksaan petugas KKP semua kru dan penumpang kapal tersebut dinyatakan sehat. Dengan kondisi seperti itu maka penumpangnya dibolehkan turun untuk mengunjungi sejumlah objek wisata.
"Kami mendapatkan informasi dari petugas KKP, bahwa semua kru dan penumpangnya dinyatakan sehat," ucapnya.
Kapal pesiar dengan kapten kapal Kjeldsen Lars Juel, berbobot 47,842 GT dengan panjang 228 meter tersebut mengangkut penumpang sebanyak 848 orang dan kru sebanyak 460 orang. Kapal tersebut berangkat dari Surabaya akan menuju Pelabuhan Lembar, Nusa Tenggara Barat.
Reporter: Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka
Advertisement