Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Rumah RSPI Sulianti Saroso dr Mohammad Syahril mengatakan, pihaknya terus berupaya menyembuhkan seluruh pasien yang positif dan suspect Corona atau Covid-19. Total yang hingga kini ditangani oleh RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara sebanyak 10 orang.
"Tadi malam ada satu lagi masuk, jadi total 10 orang pasien, empat positif dan enam Pasien Dalam Pengawasan (PDP)," katanya di kantornya, Senin (9/3/2020).
Baca Juga
Kata Syahril, pihaknya berharap agar wabah ini cepat diatasi. Kendati demikian, ia mengaku telah menyiapkan 150 tempat tidur bagi pasien positif atau suspect Corona apabila rumah sakit swasta tak lagi sanggup menerima dan wabah semakin meningkat.
Advertisement
"Apabila terjadi eskalasi, kita sudah siapkan skenario berikutnya untuk ruangan diisolasi, tidak bertekanan negatif, tetap satu orang satu kamar dengan ventilasi yang bagus, sudah kita siapkan. Tapi kita nggak berharap ya. Kita bisa sampai 150 tempat tidur kalau terjadi eskalasi," bebernya.
Selain itu, RSPI Sulianti Saroso hingga kini juga masih melakukan perawatan dengan empat orang pasien positif virus Corona atau Covid-19. Empat orang ini kondisinya berangsur pulih.
"Saya ingin menyampaikan kondisi dari pasien 1 sampai 4 alhamdulillah sampai saat ini tambah membaik. Bahkan kemarin jam 12 kami direksi dan teman-teman dokter paru mengadakan komunikasi langsung kepada dua pasien," kata Syahril.
Dia mengatakan, kasus 1 hingga 4 ini selalu dipantau oleh tim. Mereka telah terlihat membaik meskipun masih batuk-batuk.
"Kan ada monitor, ada CCTV, kita bisa telepon dan bisa melihat dengan CCTV. Dan mereka sangat akomodatif bisa menjawab dan happy. Jadi keempat pasien stabil, tidak panas, tapi sekali lagi masih ada batuk-batuk. Saya kira kalau batuk itu biasa," ujar Syahril.
"Kemudian komunikasi baik bisa beraktivitas sehari-hari, bahkan bisa ke kamar mandi dan berpakaian sendiri," sambungnya.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Menunggu Hasil Negatif
Kendati demikian, Syahril menegaskan, kalau para pasien tersebut akan selalu diperiksa hingga sampai dinyatakan negatif dari wabah ini.
"Kemudian tanda-tanda vital, dalam batas normal semua, jadi tidak demam, dan pasien ini masih kita kontrol terus ya, sampai nanti hasil betul-betul negatif, baik yang positif ada konversi dari positif ke negatif, dan yang negatif kita lihat dua kali negatif baru akan kita pulangkan," pungkas Syahril.
Â
Advertisement