Sukses

Kenapa Orang Terjangkit Virus Corona di Luar Negeri Bisa Masuk Indonesia?

Pemerintah mengonfirmasi jumlah pasien positif virus Corona di Indonesia kini bertambah menjadi 27 orang.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah mengonfirmasi, jumlah pasien positif virus Corona atau Covid-19 di Indonesia bertambah menjadi 27 orang. Sebagian dari pasien yang positif itu masuk kategori imported case atau terkena saat berada di luar negeri.

Lalu, bagaimana bisa orang terinfeksi virus Corona di luar negeri bisa masuk ke Indonesia?

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto, mengungkapkan ada dua faktor kenapa imported case tersebut bisa terjadi. Pertama, kata Yuri, pasien tersebut masih dalam masa inkubasi virus, sehingga gejala penyakit seperti demam belum teridentifikasi.

Kemudian yang kedua, kata dia, pasien memiliki gejala ringan tetapi dalam pengaruh obat, yaitu ada serangan flu dan sudah mengkonsumsi obat.

"Pasti panasnya akan turun, sehingga tak terdeteksi," jelas Yuri di Kantor Presiden, Selasa (10/3/2020).

Namun dia memastikan, Indonesia masih melakukan pengawasan ketat di pintu-pintu masuk. Mulai dari bandara, jalur darat, hingga pelabuhan.

Tidak hanya itu, para pendatang juga diwajibkan mengisi Health Alert Card. Hal tersebut digunakan untuk merujuk gejala Covid-19.

Selain melakukan pemeriksaan suhu tubuh, petugas bandara juga meminta setiap pendatang untuk mengisi Health Alert Card. Dokumen ini digunakan petugas medis bila muncul gejala virus Corona terhadap pendatang.

"Health Alert Card dan ini yang menjadi sangat berfungsi," ungkap Yuri.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Tambah 8 Orang Positif Corona

Pemerintah hari ini mengumumkan, jumlah pasien positif virus Corona bertambah 8 orang. Dengan begitu, total sudah ada 27 pasien positif Corona yang dirawat di Indonesia. 

Yurianto pun merinci tambahan 8 orang yang telah dinyatakan positif. Beberapa di antaranya merupakan warga negara asing (WNA). 

"Pasien dengan kode-20, perempuan, usia 70 tahun, ini bagian dari tracing subclaster Jakarta. Selanjutnya, dengan kode 21, perempuan 47 tahun, bagian dari tracing subclaster Jakarta. Kemudian pasien dengan kode 22, perempuan 36 tahun, imported case. Selanjutnya, pasien kode 23, perempuan 73 tahun, imported case kondisinya saat ini sedang menggunakan ventilator...kondisi stabil," ucap dia.

"Selanjutnya kode 24 , laki-laki 46 tahun, ini imported case. Kemudian berikutnya kode 25, perempuan 53 tahun, WNA, imported case, kondisi stabil. Pasien kode 26, laki-laki 46 tahun, WNA, stabil, imported case. Kode 27 laki-laki, 33 tahun," kata dia.

Dia mengatakan, beberapa WNI yang dinyatakan positif dalam kondisi stabil. "Ini local transmission, karena bukan dari cluster lain, sementara belum jelas," ucap Yurianto.

 

Reporter: Intan Umbari

Sumber: Merdeka.com