Sukses

Semua Pasien Positif Corona di RSPI Sulianti Saroso Tak Punya Penyakit Bawaan

Pihak RSPI Sulianti Saroso optimistis penyembuhan para pasien virus Corona di tempatnya akan lebih cepat.

Liputan6.com, Jakarta - Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, hingga kini merawat 10 orang pasien virus Corona atau Covid-19 di ruang isolasi. Enam orang di antaranya positif Corona, dua pasien dalam pengawasan (PDP), serta dua lagi sudah sembuh dan segera dipulangkan.

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril memastikan, seluruh pasien positif virus Corona yang masih dirawat tidak memiliki penyakit bawaan. Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan tim dokter.

"Alhamdulillah delapan pasien ini tidak ada penyakit bawaan yang signifikan," kata Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Rabu (11/3/2020).

Selain tak punya penyakit bawaan, katanya, seluruh pasien di ruang isolasi usianya tak ada yang lebih dari 60 tahun. Dengan hal ini, Syahril berharap semuanya bisa mempercepat masa penyembuhan.

"Satu keadaan yang membuat Insyaallah penyembuhan jadi lebih mudah ya. Karena kalau dia sudah usia tua, agak susah ya," kata Syahril.

Terkait kondisi pasien, Syahril mengaku seluruh pasien virus Corona yang masih dirawat di ruang isolasi terpantau stabil. Bahkan, mereka tak lagi mengalami demam tinggi maupun sesak napas.

"Masih ada batuk-batuk, tapi juga tidak terlalu berat. Kemudian keadaan umum lainnya baik, bisa berinteraksi, bisa melakukan aktivitas sehari-hari biasa," pungkas Syahril.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Minta Dinkes Pantau Pasien Sembuh

Pihak Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof dr Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, tak memiliki wewenang atas pembiayaan maupun pemantauan terhadap dua pasien yang dipulangkan. Dua pasien tersebut awalnya dinyatakan positif virus Corona atau Covid-19, dan dinyatakan negatif usai melakukan perawatan dan pemeriksaan berkala.

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso dr. Mohammad Syahril mengatakan, setiap pasien terkait virus Corona yang sudah diperbolehkan pulang bukan menjadi tanggung jawab rumah sakit lagi. Menurut Syahril, yang bertanggung jawab memantau pasien yang sudah dipulangkan adalah Dinas Kesehatan setempat.

"Itu harusnya tanggung jawab Dinas Kesehatan ya. Jadi rumah sakit tidak punya kewenangan untuk melakukan pemantauan langsung kepada pasien-pasien di lokasi mereka berada," ujar Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Rabu (11/3/2020).

Kendati demikian, Syahril mengimbau agar pasien yang dipulangkan untuk menjaga daya tahan tubuhnya. Hal ini bukan karena takut kambuh, melainkan virus lainnya.

"Tidak (ada imbauan). Cuma kita berpesan agar dia tetap menjaga kondisi dulu. Karena kalau kondisi tidak dijaga, bisa saja penyakit yang lain yang masuk," katanya.

 

Reporter: Ronald Chaniago

Sumber: Merdeka.com