Liputan6.com, Jakarta: Mengatasi keluhan pengusaha taksi yang kelimpungan membeli armada baru, Organisasi Angkutan Darat DKI Jakarta berniat mengimpor mobil-mobil bekas dari Jepang. Di negara Matahari Terbit, mobil-mobil tersebut bekas digunakan tiga sampai empat tahun, sehingga dinilai masih layak dipakai sebagai taksi di Indonesia. Hal tersebut diutarakan Sekretaris Jenderal Organda DKI Jakarta Azrul Azis Taba di Jakarta, baru-baru ini.
Menurut Azrul, meroketnya harga mobil baru membuat para pengusaha taksi mengalami kesulitan mengganti armada yang sudah 10 tahun beroperasi. Maklum, untuk mendapatkan satu unit mobil baru, mereka harus mempunyai dana sedikitnya Rp 100 juta. Padahal, dari 31.000 unit taksi yang ada di Jakarta, lebih dari 60 persen atau sekitar 11.000 unit tak beroperasi lantaran sudah tua. Ditambahkan, saat ini armada yang dibutuhkan untuk mengganti taksi-taksi yang sudah tak layak operasi berjumlah sekitar 18.000 sampai 20.000 unit.(TNA/Kawiyan dan Satya Pandia)
Menurut Azrul, meroketnya harga mobil baru membuat para pengusaha taksi mengalami kesulitan mengganti armada yang sudah 10 tahun beroperasi. Maklum, untuk mendapatkan satu unit mobil baru, mereka harus mempunyai dana sedikitnya Rp 100 juta. Padahal, dari 31.000 unit taksi yang ada di Jakarta, lebih dari 60 persen atau sekitar 11.000 unit tak beroperasi lantaran sudah tua. Ditambahkan, saat ini armada yang dibutuhkan untuk mengganti taksi-taksi yang sudah tak layak operasi berjumlah sekitar 18.000 sampai 20.000 unit.(TNA/Kawiyan dan Satya Pandia)