Sukses

Wapres Ma'ruf Amin Perkenalkan Salaman Corona

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan, salah satu cara penularan virus Corona adalah melalui kontak langsung seperti bersalaman.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan, salah satu cara penularan virus Corona adalah melalui kontak langsung seperti bersalaman. Oleh karena itu, dia meminta maaf kepada seluruh kerabat yang telah mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya karena tidak bisa bersalaman langsung.

"Terima kasih atas ucapan ulang tahunnya, saya minta maaf kalau terpaksa salamannya pake salaman Corona. Biasanya kalau ketemu saya ada yang cium tangan tapi ini terpaksa salamannya tidak ada cium tangan untuk menangkal Corona," kata Ma'ruf saat giat Musyawarah Nasional V Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (ADEKSI) di Lombok, NTB, Rabu (11/3/2020).

Dia lalu mempraktekkan salaman Corona. Caranya, dengan menangkupkan kedua tangan di depan dada kepada orang yang ingin disalami tanpa bersentuhan satu sama lain.

Selain salaman corona, Wapres Ma'ruf mengatakan, dia ditawari minuman penangkal virus Corona oleh Gubernur NTB Zulkieflimansyah, yaitu susu kuda liar. Menurut diaa, susu itu oleh dipercaya Zulkieflimansyah dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

"Ternyata di sini ada yang bisa menangkal corona yang ditawarkan pak gub yaitu susu kuda liar," ujar dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masyarakat NTB Tak Cemas

Menurut keterangan Zulkieflimansyah, keyakinannya atas susu kuda liar dapat menangkal virus corona didapat saat masyarakatnya tidak cemas terpapar wabah virus corona.

"Ketika mengunjungi desa-desa di NTB, penduduk setempat nampak santai menyikapi virus Corona yang sedang mewabah. Saya penasaran, kenapa mereka tidak begitu panik bahkan senyum-senyum saja. Ternyata kata mereka, daya tahan tubuh kami kuat, staminanya bertambah tiap hari karena minum susu kuda liar," kata Zulkieflimansyah di lokasi yang sama.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.