Liputan6.com, Jakarta - Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso akan memulangkan pasien kasus nomor 01 dan nomor 03 setelah dinyatakan negatif virus corona atau Covid-19. Sebelumnya kedua pasien tersebut sempat dinyatakan positif virus corona, sehingga dilakukan isolasi di RSPI Sulianti Saroso.
Dirut RSPI Sulianti Saroso mengatakan, dua orang pasien atau kasus nomor 01 dan nomor 03 tersebut dinyatakan negatif virus corona. Setelah hasil lab pasien tersebut negatif selama dua kali berturut-turut.
"Ya ini ada berita bagus, jadi pasien nomor 01 itu sudah negatif dua kali. Alhamdulillah fisiknya sangat baik. Kemudian pasien nomor 03 juga negatif sudah dua kali, Insya Allah sore ini kita pulangkan," kata Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Jumat (13/3/2020).
Advertisement
Secara klinis, kata Syahril, kondisi fisik keduanya baik. "Bisa kita nyatakan sembuh dalam pelayanan ini. Alhamdulillah Allah SWT memberikan kemudahan," sambungnya.
Lalu, untuk pasien atau kasus nomor 10 yang rencananya akan dipulangkan oleh pihak RSPI Sulianti Saroso. Belum dapat dipastikan pulang seperti kasus nomor 01 dan nomor 03.
Hal itu karena hasil laboratorium kedua dari kasus nomor 10 belum juga keluar.
"Dan enam lain secara klinis masih bagus semua, cuma yang kemarin satu pasien nomor 10 kita masih menunggu konfirmasi hasil lab yang kedua. Belum kita terima, jadi belum bisa kita pulangkan hari ini," ujarnya.
Syahril menjelaskan, untuk pasien yang dinyatakan negatif virus corona dan dipulangkan ke rumah, mereka tetap dianjurkan untuk tetap beristirahat dan menggunakan masker.
"Sebagaimana yang telah disampaikan oleh juru bicara kita, jadi pasien yang walaupun sudah dinyatakan sembuh ini dipulangkan ke rumahnya dia tetap harus, istilahnya pengawasan diri sendiri. Tetap memakai masker dulu dan jangan beraktivitas yang berlebihan. Makan yang cukup, pokoknya istirahat dulu lah," jelasnya.
"Sama dengan kita kalau sedang sakit, pulang dari rumah sakit butuh pemulihan, juga jangan terlalu banyak kontak dulu dengan orang-orang lain. Tapi dia secara umum sehat," sambungnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Tetap Dipantau
Ia mengungkapkan, untuk pasien yang dinyatakan negatif corona. Tetap dilakukan pemantauan oleh dinas kesehatan setempat dan adanya rujukan untuk pasien tersebut.
"Iya, ada (rujukan). Nanti ke dinas kesehatan sehingga dinas kesehatan punya kewajiban untuk memantau. Karena ini kan epidemologi ya, berarti kita ngawasinnya bukan hanya klinis tapi juga kemasyarakatan ya," ungkapnya.
Meskipun kasus nomor 1 masuk secara bersamaan dengan kasus nomor 2, bukan berarti kasus nomor 2 juga dinyatakan negatif virus corona. Karena, untuk hasil laboratorium untuk kasus nomor 2 masih belum diketahui.
Tapi, untuk kondisi kasus nomor 2 yang kini masih dilakukan isolasi dalam keadaan stabil.
"Jadi penyakit ini kan walaupun sama penyakitnya, menyerang orang yang berbeda itu akan berbeda, tergantung daya tahan tubuh masing-masing, tergantung kebiasaan masing-masing orang, sehingga ada yang cepat konversi ke negatif, mungkin ada yang butuh waktu untuk konversi ke negatif. Untuk itulah ini menjadi lahan ilmuwan untuk meneliti nanti ya, kenapa si A itu lebih lama, si B ini lebih cepat," ucapnya.
Reporter:Â Nur Habibie
Sumber: Merdeka
Â
Advertisement