Liputan6.com, Jakarta - Satu pasien positif terjangkit virus corona atau Covid-19 melarikan diri dari RSUP Persahabatan. Saat melihat ruang isolasi, pasien berjenis kelamin perempuan itu langsung kabur.
Menurut Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan Erlina Burhan menyebut pasien enggan dirawat lantaran ruang isolasi di RSUP Persahabatan kecil, satu kamar untuk dua orang.
Baca Juga
"Bahwa ruang isolasi satu kamar untuk dua orang itu betul, tetapi ini sudah memenuhi kriteria," ujar Erlina di kantornya, Jumat (13/3/2020).
Advertisement
Pasien enggan dirawat di ruangan yang kecil lantaran menangangap lebih mudah tertular penyakit dengan pasien lainnya. Menurut Erlina, ruangan isolasi pasien Covid-19 satu kamar dua tempat tidur sudah standar WHO.
"Untuk pengendalian dan pencegahan infeksi itu disarankan untuk tempat tidur berjarak minimal 2 meter dan itu dilakukan. Iya (standar WHO) dengan jarak 2 meter itu cukup," kata dia.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Tak Mungkin Pasien Dicampur
Erlina menegaskan, di ruang isolasi, pasien positif terjangkit Covid-19 hanya akan digabungkan dengan pasien positif Covid-19.
"Jadi jangan terlalu mengkhawatirkan, oh dua orang saling menularkan. Dan kami juga tidak mungkin gegabah mencampur orang yang negatif dengan positif atau positif dengan negatif," ujar Erlina.
"Minimal yang statusnya sama yang kami ketahui. Kalau masih PDP ya dengan yang PDP. Kalau sudah positif Covid ya dengan Covid juga," Erlina menambahkan.
Advertisement