Sukses

Pemerintah Susun Kepulangan 9 ABK Diamond Princess Sembuh Covid-19 dari Jepang

Pemerintah saat ini tengah bersiap menyambut kepulangan kru Diamond Princess yang sembuh dari virus corona yang dijadwalkan akhir pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto menyatakan, sembilan anak buah kapal (ABK) Diamond Princess yang semula dinyatakan terjangkit Covid-19 dan dirawat di Jepang, sudah dikonfirmasi sembuh.

Karenanya, pemerintah saat ini tengah bersiap menyambut kepulangan mereka yang dijadwalkan akhir pekan ini.

"Alhamdullilah 9 orang pulang semua dengan sertifikat sembuh diberikan dari rumah sakit yang menanganinya di Jepang. Mereka akan kita tampung dulu sambil menunggu rombongan besarnya 69 orang itu baru pulang bersama-sama," kata Yurianto di Kompleks Istana Presiden, Jumat (13/3/2020).

Sebelumnya Yurianto mengatakan, lima warga negara Indonesia (WNI) sudah sembuh dari Covid-19  dan telah tiba di tanah air.

"Sebanyak lima orang sudah kembali ke Tanah Air," kata Yurianto, di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Kamis 12 Maret 2020.

Adapun empat orang lainnya segera menyusul pulang ke Indonesia. Menurut Yuri, empat orang tersebut sudah tidak lagi dalam masa perawatan.

"Tunggu ticketing yang ditanggung perusahaan mereka," kata Yurianto.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

ABK Diamond Princess Sempat Positif Corona

Salah satu kru ABK Diamond Princess yang dipulangkan ke Indonesia sempat terkonfirmasi Covid-19. Pasien kasus 6 ini kemudian telah dinyatakan sembuh. Meski begitu, pasien belum mau pulang meski telah diizinkan oleh pihak rumah sakit.

Pasien yang teridentifikasi sebagai kasus nomor 6 ini tak mau pulang lantaran masih menunggu teman-temannya rampung menjalani masa observasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu. Total ada 68 kru Diamond Princess yang diobservasi di sana.

"Pasien 6 sebenarnya sudah boleh pulang, cuma kayaknya dia enggak langsung pulang. Menunggu teman-temannya di Sebaru," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (11/3/2020).

Menurut dia, pasien kasus 6 itu mengaku khawatir akan ditanya oleh para kerabat terkait kondisi kru kapal lainnya sehingga memilih menunggu teman-temannya menyelesaikan masa observasi terkait corona. Selama menunggu, pemerintah akan mencarikan tempat tinggal sementara untuk pasien kasus 6 tersebut.

"Kan teman-temannya belum pada pulang, dia enggak mau mendahului. Takut tetangga-tetangganya nanyain, 'saudara saya di mana'. Jadi mereka menjaga toleransi itu. Nanti saya akan carikan tempat," jelas Yurianto.