Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi DKI menjabarkan peta sebaran virus corona yang sudah merebak hampir di kecamatan Jakarta. Namun dari map yang ditunjukkan, Jakarta Selatan menjadi titik konsentrasi terbesar wabah corona.
Menurut Gubernur DKI Anies Baswedan, hal ini lantaran Jakarta Selatan menjadi lokasi titik awal merebaknya virus corona, covid-19. Dari situ, potensi penyebarannya virus terjadi.
Baca Juga
"Karena (pasien diketahui positif) awal di situ, beberapa kegiatan terjadi di situ. Mungkin rapatnya, makan malamnya, makan siangnya di kawasan itu. Maka potensi penularannya terjadi di situ," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta, Jumat (13/3/2020).
Advertisement
Dia menambahkan, dari statistik yang ada, penularan yang tercepat adalah lewat kontak. Karena itu, membuat potensi tertular meningkat 38 kali (lipat) daripada yang tidak melakukan kontak langsung.
"Itu sebabnya kalau terjadi di sebuah wilayah, maka orang-orang yang berinteraksi di wilayah yang sama, di situ terjadi potensi penularan virus corona. Jadi tidak mendadak di tempat lain. Itu sebabnya mengapa bergerak di sebuah wilayah," ujar dia.
"Karenanya, penting bagi kita untuk tahu siapa (pasien positif dan lokasi tempat tinggal) di mana. Dari situ, kita bisa melakukan tracing (penyelidikan epidemiologi)," imbuh Anies.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tutup Lokasi Wisata
Agar penyebaran virus corona itu bisa ditekan, Pemprov DKI menerapkan Social Distancing Major, seperti penutupan sejumlah lokasi wisata.
"Itulah kenapa kegiatan wisata yang kita kelola, kita tutup. Supaya masyarakat tinggal di rumah. Jangan banyak bepergian ke luar, sampai ini bisa terkendali," ujar Anies.
Advertisement