Liputan6.com, Jakarta: Peneliti Lembaga Survey Indonesia (LSI) Burhanuddin Muhtadi menjelaskan bahwa tingkat Golput atau yang tidak menggunakan hak pilihnya dalam pilkada DKI Jakarta ditahun 2012 ini sama seperti di tahun 2007 silam yakni sebesar 35 persen.
Sedangkan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya sebesar 65 persen. "Minimal sama 35 persen tingkat golputnya, dan tingkat partisipasinya sekitar 65 persen, tapi saya tidak tau persisnya. Karena sampai sekarang proses penghitungannya masih berjalan," kata Burhanuddin saat ditemui di kantor LSI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/7).
Lebih lanjut Burhanuddin berharap, dengan banyaknya kandidat yang mengikuti persaingan dalam perebutan kursi DKI 1 dengan sebanyak 6 pasang calon, maka masyarakat Jakarta diharapkan dapat meningkatkan partisipasi politiknya dalam memilih calonnya untuk memimpin ibu kota Jakarta.
"Tapi menurut saya karena ini kandidat itu banyak banyak masyarakat bisa dapat memilih kandidatnya dengan beragam," tandasnya. (ARI)
Sedangkan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya sebesar 65 persen. "Minimal sama 35 persen tingkat golputnya, dan tingkat partisipasinya sekitar 65 persen, tapi saya tidak tau persisnya. Karena sampai sekarang proses penghitungannya masih berjalan," kata Burhanuddin saat ditemui di kantor LSI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/7).
Lebih lanjut Burhanuddin berharap, dengan banyaknya kandidat yang mengikuti persaingan dalam perebutan kursi DKI 1 dengan sebanyak 6 pasang calon, maka masyarakat Jakarta diharapkan dapat meningkatkan partisipasi politiknya dalam memilih calonnya untuk memimpin ibu kota Jakarta.
"Tapi menurut saya karena ini kandidat itu banyak banyak masyarakat bisa dapat memilih kandidatnya dengan beragam," tandasnya. (ARI)