Liputan6.com, Jakarta - Institut Pertanian Bogor (IPB) membatasi kegiatan perkuliahan guna mengantisipasi meluasnya penyebaran virus Corona (Covid-19) di lingkungan kampus. Salah satu upayanya yakni menerapkan kuliah secara online atau jarak jauh.
Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran IPB Nomor 3974/IT3/HM.00/2020 perihal kewaspadaan terhadap merebaknya Corona dan Surat Edaran Wakil Rektor Nomor 4600/IT3/HM.00/2020 perihal pemberitahuan mobilitas internasional dan kegiatan kemahasiswaan yang ditandatangani Rektor IPB Arif Satria pada Sabtu (14/3/2020).
Baca Juga
Arif mengatakan, seluruh aktivitas akademik termasuk ujian tengah semester hingga ujian akhir akan diganti dengan metode online. Kegiatan KKN atau magang, sebutnya, juga dialihkan dengan metode online.
Advertisement
Dengan diberlakukannya penggantian metode belajar, lanjut dia, seluruh mahasiswa yang tinggal di kosan atau asrama kampus diimbau untuk segera kembali ke daerahnya masing-masing. Bagi mahasiswa yang tidak bisa kembali, wajib lapor ke dekan fakultas masing-masing atau direktur PPKU.
"Kecuali yang dalam kondisi tidak sehat diharapkan melakukan pengobatan hingga dinyatakan sembuh, atau kondisi lain yang direkomendasikan oleh dokter tetap tinggal di Bogor dalam pemantauan IPB, sebelum diizinkan kembali ke rumah masing-masing," ujar Arif, Sabtu (14/3/2020) malam.
Sementara bagi mahasiswa yang tidak dapat pulang karena alasan tertentu dipersilahkan tetap tinggal di asrama atau di tempat lain dengan catatan melapor ke dekan fakultas.
"Kalau dosen dan tenaga pendidik tetap melakukan kegiatan rutin yang berlaku hingga ditetapkan kebijakan khusus apabila sistuasi tidak mendukung untuk kegiatan di kantor.
Tak hanya itu, IPB juga menunda atau meniadakan seluruh kegiatan yang berdampak pada konsentrasi massa atau kerumunan. Kegiatan perjalanan internasional oleh mahasiswa hingga dosen pun demikian.
"Begitu pun kegiatan mobilitas internasional dosen, tenaga pendidik, dan mahasiswa dalam jangka pendek, ditunda hingga batas waktu yang ditentukan kemudian," kata Arif.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Presiden Joko Widodo mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak perlu takut secara berlebihan dengan virus corona. Karena berdasarkan data, mereka yang terdampak memiliki tingkat kesembuhan yang sangat tinggi.
Membentuk Crisis Center
Untuk mencegah penyebaran virus Corona, IPB sudah meningkatkan kewaspadaan, salah satunya membentuk crisis center yang dipimpin oleh Wakil Rektor 3 dan tim.
IPB juga sedang mempersiapkan minimal 1.000 botol hand sanitizer produksi SBRC IPB dan peralatan lain yang diperlukan, kemudian dibagikan ke unit kerja, asrama mahasiswa, dan tempat-tempat yang dianggap perlu.
"Diharapkan ketenangan menghadapi situasi terbaru ini bisa dikedepankan, dengan tetap meningkatkan kewaspadaan. Selain ikhtiar sebagai manusia, maka mari kita semua terus berdoa agar kita semua diberi kekuatan untuk mengatasi musibah ini," tutupnya.
Â
Advertisement