Sukses

Ibadah Misa di Katedral Tetap Digelar Meski Jumlah Jemaat Menurun

Penurunan jemaat ini diduga lantaran imbauan pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait peredaran virus Corona atau Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Para jemaat di Gereja Katedral, Jakarta masih hadir untuk melaksanakan misa atau ibadah Minggu pada hari ini.

Berdasarkan pantauan di lokasi, Minggu (15/3/2020) pagi, para jemaat sudah hadir di gereja dan siap melaksanakan ibadah.

"Iya, masih ibadah. Kita sehat kok, jadi tak perlu khawatir," kata salah satu jemaat kepada Liputan6.com.

Meski demikian, di parkiran baik kendaraan roda dua ataupun empat tak ramai seperti misa biasanya. Bahkan, tidak sampai keluar di bahu jalan.

Humas Gereja Katedral Susyana Suwadie mengatakan, jemaat yang datang masih banyak yang datang. Tapi dia mengakui ada penurunan jumlah jemaat.

"Di dalam untuk jam 08.00 WIB tetap penuh, kecuali di luar. Jadi masih banyak umat yang tetap hadir di misa. Sedikit penurunan di jam 08.00 WIB. Kami akan pantau di pukul 10.30 WIB," kata Susyana.

Dia pun menduga, penurunan jemaat ini lantaran imbauan pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait peredaran virus Corona atau Covid-19.

"Iya. Dan kelihatannya mengikuti imbauan pemerintah untuk stay at home dari antarumat," jelas dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Misa Live Streaming

Selain itu, dia menyebut pihaknya juga memberikan pelayanan misa yang bisa disaksikan melalui saluran live streaming di sejumlah media sosial. Sehingga masyarakat masih dapat menjalankan misa bersama.

"Adanya live streaming (untuk misa) pukul 08.00 WIB dan 17.00 WIB. Untuk yang sakit dan berhalangan hadir misa di gereja," ucapnya.

Dia juga mengimbau agar jemaat yang sedang sakit flu dan batuk dapat mengenakan masker saat melaksanakan misa di gereja.

Selain itu, Susyana juga menyatakan untuk langkah pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19 para jemaat dihimbau untuk membawa hand sanitizer. Meskipun sejumlah titik juga disediakan di gereja.

"Diimbau yang sakit agar di rumah. Dan yang batuk atau pilek memakai masker," jelas Susyana.