Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan seluruh warga Jakarta ditiadakannya kegiatan di sekolah bukan sebagai bentuk liburan. Anies juga meminta para orangtua mengimbau agar anaknya tidak bepergian keluar.
"Saya ajak para orangtua ingatkan anak-anaknya untuk tidak bepergian. Saat ini, risiko penularannya sangat tinggi. Jangan dianggap tidak adanya kegiatan di sekolah, sebagai liburan, tujuannya, agar kita bisa berada di rumah," ucap Anies, Minggu (15/3/2020).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga mengimbau warganya tidak bepergian ke luar kota, seperti pulang kampung.
Advertisement
Sebelumnya, Anies mememutuskan untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar di seluruh sekolah di DKI Jakarta. Ujian Nasional pun ditunda.
"Hasil pembahasan kesimpulan bahwa Pemprov DKI memutuskan untuk menutup semua sekolah di lingkungan Provinsi DKI Jakarta dan akan melakukan proses belajar mengajar melalui metode jarak jauh," kata Anies dalam jumpa pers di Balai Kota, Jakarta Pusat, Sabtu (14/3).
Mulai Senin Besok
Anies menjelaskan DKI Jakarta memiliki 10.600.000 penduduk, peserta didik 1,5 juta anak. Dan khusus anak SMA, SMK ujian nasional itu 124.000 peserta didik.
Ia memastikan materi untuk kegiatan belajar mengajar jarak jauh bagi orang tua, siswa dan guru yang akan siap hari Senin.
"Dengan keputusan ini maka jajaran dinas pendidikan DKI Jakarta, akan menyiapkan materi jarak jauh. Insyallah akan dilaksanakan. Bahan-bahan untuk orang tua, guru akan siap hari senin," kata dia.
Â
Reporter: Yunita Amalia
Merdeka.com
Â
Â
Advertisement