Sukses

Jaga Jarak Penumpang, MRT Hanya Angkut 60 Orang Tiap Gerbong

PT MRT Jakarta menerapkan tiga kebijakan khusus untuk mencegah meluasnya penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - PT MRT Jakarta menerapkan tiga kebijakan khusus untuk mencegah meluasnya penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Jakarta. Kebijakan ini dikeluarkan dan mulai diberlakukan resmi hari ini.

Dikutip dari akun Twitter resmi MRT Jakarta, kebijakan pertama yang diberlakukan adalah pengurangan jam operasional. Diketahui sebelumnya, MRT Jakarta umumnya beroperasi hingga lewat batas 18.00 WIB, kendati saat ini dipersingkat hanya sampai pukul 18.00 WIB saja.

Kebijakan kedua adalah jeda waktu. Bila sebelumnya antarkereta satu dan yang lain hanya memakan waktu kurang dari 10 menit, saat ini MRT Jakarta akan beroperasi dengan jeda 20 menit per kereta.

Kebijakan ketiga, MRT hanya akan mengangkut 60 orang tiap gerbong atau 360 orang per rangkaian, dan hanya empat rangkaian kereta yang beroperasi. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Kebijakan pengurangan jumlah ini diyakini untuk menekan jarak antar penumpang yang berada di dalam MRT Jakarta selama perjalanan.

Selain tiga kebijakan tersebut, jadwal keberangkatan kereta dan rangkaiannya dapat dilihat lansung via Twitter resmi mereka @MRTJakarta.

Sementara itu, dari sejumlah foto yang terpantau di social media, antrean di sejumlah titik stasiun MRT seperti Lebak Bulus, Blok M, dan Fatmawati tidak dapat terhindarkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Kurangi Penyebaran Covid-19

Karenanya, PT MRT Jakarta menyatakan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada para penumpang. Menurut mereka, ini adalah upaya dari rangka mengurangi penyebaran Covid-19.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya, kebijakan diberlakukan sejalan dengan upaya dan arahan pemerintah dalam rangka mengurangi penyebaran virus Corona Covid-19. Terima kasih atas pengertiannya," twit MRT Jakarta.