Sukses

Sepak Terjang Budi Karya Sumadi Sebelum Dinyatakan Positif Covid-19

Menteri Budi Karya menjadi pasien dengan kasus nomor 76 yang dinyatakan positif Corona oleh Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Sabtu, 14 Maret 2020.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjadi pejabat pertama yang dinyatakan positif virus Corona atau Covid-19. Saat ini dia tengah diisolasi di RSPAD Gatot Subroto.

Sebelum mendapatkan perawatan intensif, Menhub sempat dirawat di salah satu rumah sakit swasta karena menderita tifus dan sesak napas hingga terkonfirmasi terjangkit Covid-19.

Belakangan, dari keterangan tim dokter RSPAD Gatot Subroto kepada Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko belum lama ini, kondisi Menhub mengalami perkembangan yang cukup baik.

"Perkembangan baik tadi beberapa dokter, enggak ada masalah," ujarnya di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Senin, 16 Maret 2020.

 

Sebelum dinyatakan positif Corona, berikut sepak terjang seorang Budi Karya Sumadi yang masuk dalam jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju?

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 4 halaman

Lulusan Gadjah Mada

Budi Karya Sumadi, pria kelahiran Palembang 18 Desember 1956 ini menuntaskan pendidikan sarjana di Jurusan Arsitektur, Universitas Gadjah Mada pada tahun 1981.

Sebelum berkiprah di PT Pembangunan Jaya, dia sempat menimba pengalaman di kampus tersebut sebagai Asisten Perencana Design Center Fakultas Teknik di tahun 1979, dan Asisten Dosen Jurusan Arsitek di fakultas yang sama tahun 1979-1980.

Sementara, pendidikan sekolah dasar hingga SMA dia habiskan di Palembang. Pada 1969, Budi Karya menyelesaikan pendidikannya di SD Muhammadiyah Bukit Kecil, Palembang.

Dia kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 1 Talang Semut Lama, Palembang. Usai lulus tahun 1972, dia menghabiskan masa remajanya di SMA Xaverius 1 Palembang, 1975.

3 dari 4 halaman

Jejak Karier

Di PT Pembangunan Jaya, Budi Karya, bekerja sebagai Staf Departemen Real Estate pada Business Development Pembangunan & Property Management tahun 1982.

Prestasinya yang gemilang membawanya menduduki jabatan sebagai Direktur Utama di PT Pembangunan Jaya Ancol dan PT Jakarta Propertindo, yang berada di bawah atap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Saat menduduki jabatan tersebut, Budi Karya berhasil menunjukkan hasil karyanya melalui sederetan megaproyek di Ibu Kota.

Sebut saja, revitalisasi taman kota Waduk Pluit dan Waduk Ria-Rio serta penyelesaian Rumah Susun Sederhana Sewa di Marunda.

Dia pun pernah menduduki jabatan sebagai Direktur Utama PT Angkasa Pura II. Saat itu, salah satu proyek menonjol yang ditanganinya adalah pembangunan Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno Hatta.

 

4 dari 4 halaman

Jadi Menhub 2 Kali

Budi Karya Sumadi saat ini menjabat Menteri Perhubungan Republik Indonesia di Jajaran Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wapres Wapres Ma'ruf Amin untuk periode 2019-2024.

Sebelumnya dia menempati posisi yang sama pada Kabinet Kerja, Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla (JK), terhitung sejak 27 Juli 2016. Dia Resmi menggantikan Ignasius Jonan.