Sukses

Tito Karnavian Minta Anies Koordinasi dengan Provinsi Penyangga DKI

Tito juga memastikan segala masukan yang diutarakan Anies akan disampaikan kepada Gugus Tugas.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan sejumlah masukan dan gagasan mengenai upaya pencegahan penularan Covid-19 kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Dari gagasan itu, Tito ingatkan Anies untuk terus berkoordinasi dengan daerah penyangga Jakarta dalam langkah pembatasan.

Tito memahami soal langkah Anies yang sempat membatasi jumlah armada transportasi publik sebagai social distancing. Namun kebijakan ini dicabut setelah adanya evaluasi penumpang yang membludak di sejumlah halte dan stasiun.

"Pak Gubernur menyampaikan masukan, yang perlu dikoordinasikan dengan wilayah lain. Karena banyak masyarakat dari Provinsi lain yang datang ke Jakarta atau dari Jakarta datang ke provinsi lain," ujar Tito, Selasa (15/3/2020).

Tito juga memastikan segala masukan yang diutarakan Anies akan disampaikan kepada Gugus Tugas. Apalagi menurut Tito, usulan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu dianggap cukup sistematis

"Masukan Pak Gubernur tadi, yang saya lihat sistematis, ini nanti akan saya sampaikan kepada Gugus Tugas," tukas dia.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memulihkan intensitas jumlah moda transportasi umum, seperti Transjakarta, LRT dan MRT Jakarta.

Kendati demikian, dia tetap memberi batasan jumlah penumpang per bus (Transjakarta) dan per kereta (MRT dan LRT). Selain itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga memberikan batasan jumlah antrean di halte dan stasiun.

"Konsekuensinya penumpukan di luar halte dan stasiun, namun itu mengurangi tingkat risiko penularan di ruang tertutup. Karenanya pembatasan jumlah penumpang per bus dan kereta penting terjaga," tegasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Kembali Beroperasi Normal

Sebelumnya, Anies pada Minggu (15/3/2020) lalu menyesuaikan jumlah penumpang dan jadwal transportasi di Jakarta untuk Transjakarta, MRT dan LRT. Selain itu, jumlah armada juga dibatasi untuk bus Transjakarta.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyatakan waktu operasional ketiga transportasi publik di Jakarta kembali normal pada Selasa ini. Ketiga transportasi tersebut yakni MRT, LRT dan Transjakarta.

Dia mengungkapkan, untuk MRT Jakarta akan beroperasi pukul 05.00-24.00 WIB dan jumlah rangkaian kereta seperti semula.

"Yang saat ini beroperasi empat rangkaian menjadi 16 rangkaian. Namun untuk kapasitasnya kita batasi biasanya satu rangkaian maksimum 1.200 sekarang maksimum 360 penumpang," katanya.

Lalu untuk LRT Jakarta akan beroperasi pukul 05.00-23.00 WIB dan kapasitas penumpang juga dibatasi. Syafrin menyebut biasanya LRT dapat menampung 270 penumpang dan dibatasi menjadi 80 orang saja.

"Untuk Transjakarta juga sama, operasionalnya mulai 24 jam, kemudian malam hari akan beroperasi Amari," ucapnya.

 

Reporter: Yunita Amalia/Merdeka.com