Sukses

Sidak Gudang Beras, Kabareskrim: Masyarakat Tak Perlu Panik, Stok Beras Cukup

Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri melakukan sidak di gudang beras PT. Food Station Tjipinang Jaya, Jakarta Timur.

Liputan6.com, Jakarta Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri melakukan sidak di gudang beras PT. Food Station Tjipinang Jaya, Jakarta Timur. Sidak tersebut, dipimpin langsung oleh Kabareskrim Mabes Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo.

Setelah melakukan sidak tersebut, Sigit memastikan ketersediaan pangan yakni beras masih cukup hingga beberapa bulan ke depan. Bahkan cukup hingga Hari Raya Lebaran pada Mei 2020.

"Hari ini kita sengaja turun ke lapangan langsung untuk mengecek ketersediaan dari beras. Kemudian gula untuk memastikan beberapa hari banyak sekali beredar hoaks yang menyampaikan ada beberapa pasar pertokoan toko di DKI tutup," kata Sigit di gudang beras PT. Food Station, Jakarta Timur, Rabu (18/3/2020).

Jenderal bintang tiga ini memastikan, toko-toko beras di Jakarta akan tetap buka seperti biasanya. Ia juga ingin agar masyarakat tak panik dengan memborong bahan pokok.

Karena, untuk stok bahan pokok tersebut masih aman dan hingga saat ini stok bahan pokok tersebut masih cukup dan tersedia.

"Masyarakat tak perlu takut dan panik karena ada info beredar pasar tertentu tak berani berjualan. Seluruh kegiatan baik hari ini, ke depan pasar akan tetap berjalan biasa," ujarnya.

Ia pun menjelaskan, dalam waktu dekat Indonesia akan panen beras. Sehingga, hal itu dapat memastikan jika stock beras hingga beberapa bulan ke depan masih tercukupi.

"Tadi kita cek di gudang di pendistribusian ketersediaan stok beras dari hasil peninjauan kesimpulan dari rekan yang ada, stock beras sampai lebaran sangat cukup. Apalagi sebentar lagi akan panen raya. Tentunya disamping stock yang ada, dari Bulog nanti akan panen raya. Maka Alhamdulillah beras akan sangat cukup," jelasnya.

Ia menegaskan, pihaknya bakal menindak secara hukum apabila ada kelompok-kelompok yang terbukti melakukan penimbunan beras. Karena, pihaknya akan terus mengawal ketersediaan pangan terutama beras.

"Kalau stok cukup dan di lapangan terjadi kelangkaan tentunya kita akan berikan sanksi. Saya enggak mau lagi ketemu ada yang numpuk itu, kita akan proses," pungkasnya. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Perbaiki Kenaikan Harga Gula

Sementara, soal kenaikan harga beras, kata Sigit, pihaknya telah melakukan sidak di Lampung. Di sana, kata dia, ada beberapa perusahaan yang memiliki stok besar yaitu lebih dari 75 ribu sampai 100 ribu ton.

"Kita minta untuk segera menyalurkan dengan pemda untuk stok gula tersebut dikirim ke Jakarta. Dan sepakat mulai hari ini akan dikirimkan kruang 33 ribu ton, untuk memenuhi gula yang ada di Jakarta," sambungnya.

Dengan begitu, ia berharap harga akan segera turun dan pihaknya juga akan terus melakukan pemantauan dimana hambatannya itu berada. Jadi, tak ada alasan untuk harga gula tidak turun.

"Kita akan telusuri hambatannya ada di mana, apakah di masalah distribusinya ataukah di stocknya yang masih menumpuk yang sengaja disimpan atau masalah ramainya perizinan akan kita cek semua. Jadi tidak ada alasan harga gula naik," pungkasnya.

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka