Liputan6.com, Jakarta Dampak dari penyebaran virus Corona atau Covid-19, sejumlah fraksi di DPRD DKI Jakarta berbeda pandangan mengenai pelaksanaan pemilihan Wakil Gubernur (Wagub) DKI. Ada yang mengusulkan ditunda atau tetap dilaksanakan sesuai jadwal.
Lain halnya dengan Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi PAN Zita Anjani. Dia menuturkan, apa pun keputusan panitia pemilih, PAN tetap mendukung proses pemilihan orang nomor dua di Ibu Kota itu.
"Kalau sudah keputusan bersama di DPRD harus ikut, karena keputusan diambil kolektif kolegial. Kita menjunjung azas kebersamaan, jadi kalau memang tugas disepakati bersama kami harus turut aturan," ucap Zita, Rabu (18/3/2020).Â
Advertisement
Jika pemilihan Wagub DKI tetap berjalan, Zita mengimbau seluruh anggota dewan yang sakit untuk tidak hadir atau beristirahat di rumah. Atau setidaknya memeriksakan kesehatan di rumah sakit.
"Kami di PAN bersikap, perihal Pilwagub tetap menyarankan anggota yang sehat bebas Covid-19 untuk masuk. Bagi yang sakit mengisolasi diri dirumah atau ke rumah sakit," ucapnya.Â
Sebelumnya, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, bahwa pelaksanaan pemilihan wakil gubernur sesuai dengan jadwal tanpa ada perubahan.
Gembong menuturkan, pengkajian perlu dilakukan untuk menentukan teknis pemilihan terhadap dua Cawagub, yang saat ini masih terjadwal 23 Maret.
"Sesuai jadwal. Untuk itu, fraksi meminta kepada pimpinan dewan untuk melakukan kajian yang matang terhadap pencegahan Covid-19," ujar Gembong.
Gembong menambahkan pemilihan Wagub DKI ini bukan berarti mengesampingkan keselamatan dan keamanan para anggota dewan. DPRD, imbuh Gembong, tetap memantau kondisi dan perkembangan virus yang merebak pertama kali di Wuhan, China.
"Pokoknya kita sesuai jadwal. Akan tetapi tetap harus memperhatikan situasi dan kondisi, perkembangan Covid-19," tukasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Fraksi Lain
Usulan PDIP ini tidak selaras dengan Partai Keadlian Sosial (PKS). Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS, Suhaimi mengatakan, setuju dengan usulan untuk menunda pemilihan Wagub. Asalkan alasan penundaan untuk keselamatan seluruh anggota dewan.
"Saya kira pertama keselamatan manusia itu utama. Kemudian dari sisi seruan gubernur dan pemerintah pusat dari ahli kita mengikuti arahan untuk tidak berkumpul dan berjabat tangan," katanya kepada merdeka.com, Selasa,17 Maret 2020.Â
Politikus PKS ini menambahkan, masih ada waktu untuk menunda pemilihan calon pengganti Sandiaga Uno. Dia menyarankan, agar menunda pemilihan hingga kondisi penyebaran Virus Corona dapat dikendalikan.
"Tidak mengapa kalau pemilihan Wagub ditunda. Tentu penundaan itu untuk menjaga kesehatan dari Corona," jelasnya.
Â
Reporter: Yunita AmaliaÂ
Sumber: Merdeka
Advertisement