Sukses

Resmikan Kostratani Jogoroto, Kementan Minta Generasi Milenial Terlibat di Pertanian

BPP Jogoroto yang merupakan lokasi IPDMIP, juga menjadi lokasi untuk wisata edukasi dan magang serta belajar para siswa hingga mahasiswa.

Liputan6.com, Jombang - Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Jogoroto telah resmi berubah menjadi Kostratani. Launching BPP Kostratani Jogoroto dilakukan Kementerian Pertanian, Minggu (16/8/2020). Dalam kesempatan itu, Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) meminta generasi milenial bisa terlibat di pertanian.

Ditransformasikannya BPP Jogoroto menjadi BPP Kostratani sangatlah tepat. Sebab, BPP Jogoroto memiliki prestasi. Bukan hanya di level Jawa Timur, tetapi juga nasional. Pada tahun 2018 lalu, BPP Jogoroto terpilih sebagai BPP terbaik nasional.

Tidak hanya itu, BPP Jogoroto yang merupakan lokasi IPDMIP, juga menjadi lokasi untuk wisata edukasi dan magang serta belajar para siswa hingga mahasiswa. Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi menilai BPP Jogoroto memiliki peran yang sangat luar biasa.

"BPP Jogoroto termasuk BPP terbaik di Tanah Air. Mereka juga menjalankan sejumlah fungsi dengan sangat baik, seperti menjadi lokasi pembelajaran bagi siswa dan mahasiswa. Kita berharap setelah menjadi Kostratani BPP Jogoroto bisa lebih maksimal dalam menjalankan fungsinya. Dan juga bisa melahirkan lebih banyak generasi milenial untu meningkatkan sektor pertanian," tuturnya.

Harapan serupa disampaikan Sekretaris BPPSDMP Kementerian Pertanian, Siti Munifah. Menurutnya, sekarang eranya bekerja extraordinary. Semua harus dilakukan secara luar biasa, tidak boleh biasa-biasa saja.

"Untuk mendukung kerja yang extraordinary itu, kita membutuhkan anak-anak muda, membutuhkan generasi milenial. Mengapa anak-anak muda harus dilibatkan? Karena anak muda punya power besar untuk bisa berinovasi. Rangkul dan jadikan mereka generasi penerus pertanian," katanya.

Menurut Siti Munifah, di pundak petani milenial kemajuan sektor pertanian akan disandarkan. Oleh karena itu, BPP Kostratani harus mendukung regenerasi pertanian.

Sementara Anggota Komisi IV DPR RI Ema Umiyyatul Chusnah juga memberikan apresiasi kepada BPPSDMP yang telah membantu pertanian Jombang.

"Di Jombang ada 21 BPP dan kami berharap BPP Jombang siap menjadi Kostratani. Nanti kita akan usahakan pemerintah memfasilitasi seperti laptop atau komputer. Kostratani ini adalah program pemerintah yang harus didukung," katanya.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Masa Depan Pertanian

Menurutnya, yang penting untuk Kostratani adalah menyiapkan IT, komputer, dan jaringan internetnya. Karena tujuan Kostratani adalah memaksimalkan tugas, fungsi, dan peran penyuluh. Kostratani juga tempat pusat kegiatan konsultasi. Petani yang butuh informasi dan pembekalan bisa ke Kostratani.

"Kita akan update data dan informasi pertanian di daerah yang akan diterima Kementerian melalui AWR atau Agriculture War Room. Jadi suatu saat Menteri Pertanian ingin melihat perkembangan pertanian Jombang, beliau tinggal klik saja," katanya.

Sementara Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan masa depan pertanian ada di pundak petani milenial.

"Generasi milenial adalah generasi yang dekat dengan teknologi, dengan gadget. Dari mereka juga kita akan menyandarkan kemajuan pertanian. Saat ini, sebagian besar petani di Indonesia berusia tua. Dan latar belakang pendidikan mereka hanya SD atau tidak sekolah. Oleh karena itu, kita membutuhkan regenerasi. Kalau tidak dalam 5 hingga 10 tahun mendatang kita bisa kekurangan petani," katanya.

 

Â