Sukses

19 Pasien Corona Meninggal per 18 Maret 2020, Terbanyak dari Jakarta

Yurianto mengatakan dari seluruh data tersebut, sebelumnya sempat ada koreksi dari beberapa rumah sakit swasta yang turut merawat pasien positif Corona.

Liputan6.com, Jakarta - Juru bicara emerintah dalam penanganan Covid-19 Achmad yurianto mengatakan ada sebanyak 19 pasien positif Virus [Corona yang meninggal dunia.

Data tersebut berdasarkan perhitungan dari sejak temuan kasus pertama hingga 18 Maret 2020 pukul 12.00 WIB.

Yurianto mengatakan, dari seluruh total pasien meninggal, terbanyak berasal dari wilayah DKI Jakarta, yaitu sebanyak 12 orang. 

Yurianto merinci 19 pasien yang meninggal berasal dari sejumlah provinsi, yaitu dari Provinsi Bali 1 orang, Banten 1 orang, DKI Jakarta 12 orang, Jawa Barat 1 orang, Jawa Tengah 2 orang, Jawa Timur 1 orang, dan Sumatera Utara 1 orang.

"Total 19 orang meninggal berdasarkan data terakhir,” ucap dia.

Yurianto mengatakan dari seluruh data tersebut, sebelumnya sempat ada koreksi dari beberapa rumah sakit swasta yang turut merawat pasien positif corona.

"Ada masalah pendataan. setelah recheck pagi tadi dan koordinasi dengan RS, semua akhirnya lengkap,” ucap Yurianto.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Penambahan 55 Orang Positif

Sebelumnya, jumlah pasien positif virus Corona Covid-19 di Indonesia sampai hari ini, Rabu (18/3/2020) pukul 12.00 adalah 227 orang.

Sampai saat ini, 18 Maret 2020 pukul 12.00, ada penambahan 55 kasus positif. Jadi sampai sekarang jumlah akumulatif adalah 227 kasus positif Covid-19," ujar Yuri melalui konferensi pers, Rabu (18/3/2020).

Yuri menjelaskan, penambahan kasus positif Covid-19 tersebar di beberapa wilayah Indonesia.

Berikut rinciannya:

Banten = 4 kasus positif

Yogyakarta = 4 kasus positif

DKI Jakarta = 30 kasus positif

Jawa Barat = 12 kasus positif

Jawa Tengah = 12 kasus positif

Sumatera Utara = 1 kasus positif

Lampung = 1 kasus positif

Riau = 1 kasus positif

Kalimantan Timur = 1 kasus positif

serta 2 kasus positif Covid-19 lainnya berdasarkan penyelidikan epidomologi.