Sukses

Update 18 Maret 2020: 160 Warga DKI Positif Corona, Tersebar di Beberapa Kelurahan

Pasien positif Corona atau Covid-19 semakin bertambah dari hari ke hari. Ada pasien yang meninggal dunia, banyak juga yang dinyatakan negatif dan akhirnya sembuh.

Liputan6.com, Jakarta - Pasien positif Corona atau Covid-19 semakin bertambah dari hari ke hari. Ada pasien yang meninggal dunia, banyak juga yang dinyatakan negatif dan akhirnya sembuh.

Berdasarkan halaman situs resmi corona.jakarta.go.id sebanyak 160 warga DKI Jakarta yang telah didiagnosa positif data per Rabu (18/3/2020) pukul 18.00 WIB.

Dari 160 warga yang positif Covid-19: 118 orang di antaranya tersebar di beberapa kelurahan. Sedangkan 42 kasus positif lainnya belum diketahui.

Berdasarkan data dari website tersebut, total mencapai 517 kasus yang tengah diperiksa di DKI Jakarta. Sebanyak 357 kasus saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan.

Selaim itu ‪dari 160 kasus positif,‬ 90 pasien masih dirawat di RS (56,25%)‬, 13 sembuh (8,125%)‬, 15 meninggal (9,375%)‬, 42 menjalani self isolation (26,25%)

Pemrprov DKI Jakarta mengimbau jika terdapat warga yang mengalami gejala, agar menghubungi hotline untuk panggilan darurat Covid-19 yakni 112 dan 08112093306.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Pasien Positif Corona di Indonesia Mencapai 227

Sementara, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengaku timnya menemukan banyak tambahan kasus positif Corona di Indonesia. Penambahan 55 kasus positif. "Total sampai hari ini, 227 kasus positif," ujar Yuri, Rabu (18/3/2020).

Tambahan itu berasal dari: Banten 4 kasus positif. Yogyakarta 1 kasus positif. DKI 30 kasus positif. Jawa Barat 12 kasus positif. Jawa Tengah 2 kasus, Sumatera Utara 1 kasus, Lampung 1 kasus, Riau 1 kasus, kalimantan timur 1 kasus.

Untuk pasien yang sudah sembuh dan dipulangkan mencapai 11 kasus. Rinciannya, 1 kasus di Banten, di Jakarta ada 9 kasus, Jawa Barat 1 kasus.

"Jadi yang sudah sembuh dan dipulangkan 11 kasus," kata dia.

Untuk kasus yang meninggal, pemerintah menyebut ada RS yang sejak tanggal 12 hingga 17 Maret belum memberikan data. Sehingga ketika data diperbaharui, terjadi lonjakan jumlah kasus meninggal.

"Data sudah diperbaiki. Setelah diakumulasi, kasus meninggal sampai 18 Maret yaitu Bali 1 meninggal, Banten 1 meninggal, DKI Jakarta 12 meninggal, Jawa Barat 1 meninggal, Jawa Tengah 2 meninggal, Jawa Timur 1 meninggal, Sumatera Utara 1 meninggal. Jadi total 19 meninggal," katanya.

Reporter: Tri Yuniwati Lestari

Sumber: Merdeka