Liputan6.com, Jakarta Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menggelar rapat secara online bersama stakeholder di bidang perhubungan, Kamis (19/3). Rapat itu digelar untuk memantau sejumlah perkembangan dan kegiatan pencegahan yang sedang berlangsung di sejumlah pintu masuk ke Banyuwangi, mulai dari pelabuhan penyeberangan, bandara, stasiun, sampai terminal.
"Banyuwangi ini daerahnya luas. Pintu masuknya juga banyak. Bisa stasiun, terminal, pelabuhan, bandara. Saya mohon bapak-bapak pengelola tempat tersebut meningkatkan kewaspadaan," ungkap Bupati Anas dalam rapat yang dipandu dari ruang kerjanya.
Rapat tersebut diikuti antara lain Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin, Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Yulius Azz Zaenal, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungwangi, Letkol (mar) Agus Winartono, Kepala UPT P3 LLAJ Banyuwangi Agus Setyawati, Kepala UPT PPR Banyuwangi Septantya Asmoro, GM Pelindo III Terminal Tanjung Wangi Moh. Nizar Fauzi.
Advertisement
Hadir pula GM ASDP Ketapang-Gilimanuk Fahmi Alweni, EGM Bandara Banyuwangi Heru Karyadi, Kepala Stasiun Banyuwangi Kota Dedi S Yasin, GM Damri Banyuwangi Resta, Manajer PPI Banyuwangi Tanti Rosadi, dan Plt Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi Ali Ruchi.
"Jangan lupa ingatkan terus kepada para penumpang tentang virus corona ini. Jangan anggap enteng. Taati semua protokol pencegahannya," pinta Anas.
Lakukan Protokol Pencegahan Covid-19
Bupati Anas juga mendapat laporan di rapat tersebut. Ternyata sejumlah upaya pencegahan telah dilakukan di sejumlah pintu masuk, seperti di Pelabuhan Ketapang yang menjadi akses penghubung jalur laut dari dan ke Pulau Bali.
Upaya pencegahan itu dengan melakukan penyemprotan disinfektan di kapal-kapal yang beroperasi secara reguler. Begitu pula di areal pelabuhan, seperti pintu masuk, loket, ruang tunggu hingga di dalam perkantorannya sendiri. Hand sanitizer dan tempat cuci tangan pakai sabun juga ditambah.
"Untuk pemeriksaan suhu, bagi penumpang yang terpantau memiliki suhu di atas ambang batas, langsung diarahkan ke pos kesehatan," terang GM ASDP Ketapang-Gilimanuk, Fahmi Alweni.
Hal yang sama juga diterapkan di Pelabuhan Tanjungwangi. Pelabuhan bongkar muat barang yang tak jarang berasal dari luar negeri itu juga menerapkan protokol pencegahan Covid-19.
Sebelum kapal sandar, tim Kantor Kesehatan Pelabuhan melakukan pengecekan untuk memantau para awak kapalnya serta melakukan penyemproten disinfektan. Setelah semua protokol dilalui, kapal baru diperbolehkan sandar.
"Kami belum bisa menutup akses pelabuhan karena hal ini menyangkut distribusi penting, seperti BBM, pupuk, ikan dan sebagainya. Sedangkan kapal penumpang jurusan Sapeken Madura-Banyuwangi, sementara ini kami tutup," ungkap Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungwangi Agus Winartono.
Protokol yang sama juga diterapkan di sejumlah stasiun di Banyuwangi. "Penyemprotan disinfektan, penyediaan hand sanitizer, hingga pengecekan suhu tubuh terus dilakukan. Juga disediakan pos-pos kesehatan," kata Kepala Stasiun Banyuwangi, Dedi Yasin.
Advertisement
Diberi Jarak 1,5 Meter
Hal yang sama juga dilakukan di Terminal Brawijaya. Adapun di Bandara Banyuwangi, aktivitas berlangsung normal, dan penumpang pun dicek suhu tubuhnya.
"Kami juga menerapkan social distancing kepada para pengunjung di titik masuk, loket, ruang tunggu. Para pengunjung menjaga jarak 1,5 meter," ungkap EGM Bandara Banyuwangi Heru Karyadi.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin berharap koordinasi antar-stakeholder terus dilakukan secara intensif, terutama para operator perhubungan.
"Terkait liburan Nyepi yang tak lama lagi tiba, kami akan bersama-sama melakukan protokol pencegahan, karena akan banyak orang masuk ke Banyuwangi. Kita semua wajib mematuhi aturan pemerintah," kata Arman.
Danlanal Letkol Laut Yulius menambahkan, pihaknya siap mendukung berbagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. "Kita jaga terus kekompakan untuk bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19," ujarnya.
Dengan kesiapsiagaan itu, semua pemangku kepentingan bidang perhubungan berharap, penyebaran corona bisa dicegah.
"Semoga daerah kita senantiasa dijaga dari berbagai marabahaya," harap Bupati Anas.
(*)