Liputan6.com, Jakarta Upaya pemerintah Indonesia melakukan pembatasan aktivitas masyarakat untuk menekan penyebaran virus corona semakin masif dilakukan. Tak hanya gerakan social distancing yang dianjurkan, tapi gerakan #dirumahaja pun marak digalakkan. Kegiatan belajar, bekerja, dan ibadah pun dilakukan dari rumah. Hal ini agar masyarakat mengurangi kegiatan di luar rumah, kecuali untuk hal yang sangat mendesak.
Masa darurat bencana akibat virus corona pun telah ditetapkan hingga 29 Mei 2020. Masyarakat diminta agar selalu mematuhi berbagai imbauan demi keselamatan bersama. Ketika pemerintah menganjurkan agar sebisa mungkin mengurangi aktivitas di luar dan mengurangi kegiatan berkumpul pada akhirnya banyak agenda yang dibatalkan. Hal ini mungkin terjadi juga pada para pengguna jasa kereta api.Â
Baca Juga
Salah satu karakter para penumpang kereta api adalah persiapan yang biasanya dilakukan jauh-jauh hari antara lain pemesanan tiket KA. Masyarakat memesan tiket kereta api jauh hari agar nyaman dalam mempersiapkan perjalanan mengingat KA menjadi tulang punggung transportasi massal di darat. Ketika berbagai agenda kegiatan diundur atau bahkan dibatalkan, calon penumpang tentu ingin melakukan perubahan pada tiket kereta api yang telah dipesan.
Advertisement
Namun tidak perlu khawatir, PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus memberikan kemudahan kepada pengguna jasa kereta api, salah satunya dengan berbagai fitur di aplikasi KAI Access. Â Aplikasi KAI Access diluncurkan untuk mempermudah pemesanan tiket secara online. Hal tersebut memungkinkan calon pengguna kereta api memesan tiket kapanpun dan dimanapun tanpa harus antre di loket stasiun. Untuk melakukan pemesanan, calon penumpang perlu terlebih dahulu mengunduh aplikasi KAI Access yang sudah tersedia di Google Play ataupun Appstore. Setelah mengunduh aplikasi KAI Access, daftarkan diri dengan membuat akun di aplikasi tersebut.
Seiring berjalannya waktu dan dorongan KAI untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, Aplikasi KAI access terus mengalami perkembangan dengan berbagai fitur yang semakin memudahkan penggunanya. Salah satu fitur untuk memudahkan penggunanya yaitu Cancelation dan Reschedule.
Berkat fitur ini, penumpang kereta api yang ingin mengubah jadwal dan membatalkan perjalanannya tidak perlu lagi mendatangi customer service di stasiun. Kini KAI mempermudahnya dalam satu aplikasi yakni KAI Access, bahkan refund tiket pun akan ditransfer ke rekening penumpang.
Pembatalan dapat dilakukan oleh penumpang yang bersangkutan atau salah satu penumpang yang data dirinya telah terdaftar pada aplikasi KAI Access serta menggunakan akun KAI Access pemohon. Pembatalan tiket melalui KAI Access dapat dilakukan selambat-lambatnya 24 jam sebelum KA berangkat dan kode booking yang dimiliki berstatus Paid serta belum dicetak sebagai boarding pass.Â
Pembatalan tiket dikenakan biaya pembatalan sebesar 25% dari tarif tiket KA di luar biaya pemesanan. Pengembalian bea atau refund dilakukan setelah hari ke-30 hingga 45 hari kerja dan hanya melalui transfer bank. Refund dapat dikirimkan ke rekening salah satu penumpang yang ada di dalam kode booking tiket yang dibatalkan. Nama dan nomor rekening bank yang di-input harus sesuai dengan nama dan nomor pada buku rekening bank.
"Fitur pembatalan dan ubah jadwal melalui KAI Access adalah salah satu kemudahan bertransaksi yang diberikan KAI. Fitur tersebut dapat dimanfaatkan terlebih di masa-masa kritis seperti saat ini. Masyarakat yang hendak melakukan perubahan jadwal dan pembatalan tiket kereta api dapat melakukan di rumah tanpa pergi ke stasiun," ujar Direktur Utama KAI Edi Sukmoro.
Kemudahan-kemudahan yang diberikan KAI Access dapat mendukung berbagai kebutuhan dan kegiatan masyarakat, terutama agar semakin bijak dalam bepergian dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
Â
(*)