Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memperbaharui data penderita Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Kota Depok Jawa Barat. Hingga Jumat malam (20/3/2020) dengan jumlah warga yang positif mencapai 10 orang.
"Jumlah kasus yang terkonfirmasi bertambah dari yang sebelumnya sembilan orang menjadi 10 orang," kata Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Sabtu (21/3/2020), seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga
Informasi dan data COVID-19 bisa dilihat melalui situs ccc-19.depok.go.id.
Advertisement
Dikatakannya, jumlah pasien yang sembuh sebanyak 4 orang dan belum ada yang meninggal.
Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 36 orang, dengan rincian yang sudah ditangani sebanyak 4 orang dan 32 orang masih dalam pengawasan.
"Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kota Depok sebanyak 297 orang yang sudah selesai ditangani 134 orang dan masih dalam pemantauan sebanyak 163 orang," katanya.
Dadang menambahkan, pihaknya terus berupaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Namun, dirinya juga meminta agar masyarakat melaksanakan imbauan-imbauan yang telah disampaikan oleh Pemkot Depok.
"Tetap di rumah jika tidak ada kepentingan untuk keluar. Tetapi jika mengharuskan keluar rumah agar tetap menjaga jarak fisik agar tetap aman, kemudian selalu gunakan masker dan terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)," katanya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Konsultasi Jarak Jauh
Pemkot Depok akan mengoperasikan pelayanan informasi medis jarak jauh atau telemedis, bagi warga yang ingin berkonsultasi terkait kondisi kesehatannya, khususnya yang mengalami gejala COVID-19.
"Nantinya warga bisa menghubungi Nomor Tunggal Panggilan Darurat (NTPD) 112," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok, Sidik Mulyono.
Sidik mengatakan sudah berhasil melakukan uji coba telemedis melalui panggilan 112. Nanti nomor ini akan difungsikan bagi warga yang ingin mengetahui kondisi kesehatan mereka, khususnya terkait COVID-19.
Dikatakannya jika rumah sakit sudah penuh semua, maka masyarakat diimbau agar melakukan perawatan secara mandiri, serta menghubungi 112 jika membutuhkan konsultasi medis.
Guna merealisasikan rencana ini, kata Sidik, pihaknya menjalin kerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Nantinya, ada sejumlah dokter yang bersiaga 24 jam yang bertugas sebagai konsultan telemedis.
"Mohon doanya dalam waktu dekat telemedis ini bisa segera kita realisasikan. Setelah berkoordinasi dengan IDI untuk sumber daya dokternya," katanya.
Advertisement