Sukses

Kementerian Agama Batalkan Acara Peringatan Isra Miraj karena Virus Corona

Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin membatalkan acara peringatan Isra Miraj 1441 H di di lingkungan Kementerian Agama.

Liputan6.com, Jakarta Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin membatalkan acara peringatan Isra Miraj 1441 H di di lingkungan Kementerian Agama. Pembatalan ini dilakukan sebagai pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19.

"Mempertimbangkan kondisi terakhir di Jakarta dan dalam rangka ikut mencegah potensi penyebaran virus corona atau Covid-19, kami memutuskan untuk membatalkan acara peringatan ini," Kamaruddin lewat siaran pers diterima, Sabtu (21/3/2020).

Selain alasan di atas, pembatalan dilakukan juga seiring adanya Seruan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta No 6 Tahun 2020 tentang Penghentian Sementara Kegiatan Perkantoran dalam rangka Mencegah Penyebaran Wabah Coronavirus Disease (Covid-19). Edaran tersebut terbit hari ini dan berlaku hingga 2 April 2020.

"Masih banyak cara memperingati Isra Miraj, tidak harus dilakukan dalam bentuk seremonial. Terlebih, kondisi saat ini juga menuntut komitmen semua pihak untuk sedapat mungkin menghindari adanya kerumunan massa," jelas dia.

Dia menambahkan, salah satu hikmah Isra Miraj adalah perintah salat lima waktu. Dan hikmah dari ibadah salat adalah mencegah perbuatan keji dan mungkar.

Selain itu, hikmah lain dari Isra Miraj adalah juga untuk peduli pada sesama dengan sementara waktu menghindari kegiatan yang mengumpulkan massa dan berpotensi menjadi media penyebaran Covid-19.

"Untuk itu kami meminta maaf atas pembatalan acara ini," dia menandasi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Rencana Awal

Untuk diketahui, peringatan Isra Miraj tahun ini mengangkat tema "Merajut Ukhuwah dan Kerukunan Umat". Rencana awalnya, akan hadir sebagai penceramah KH. Ahmad Sadeli Karim, Lc (Ketua Umum Mathla'ul Anwar). Pembacaan doa akan dipimpin oleh Habib Salim Salahuddin bin Salim bin Ahmad bin Jindan.

Kegiatan ini rencananya dilangsungkan di Aula HM Rasjidi Kemenag Jl MH Thamrin pada 23 Maret 2020. Prosesi peringatan juga rencananya digelar sederhana, hanya menghadirkan sekitar 20 orang, namun disiarkan langsung oleh RRI, TVRI, TV MUI, dan life streaming.Â