Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan lebih dari 12 juta masker bedah dan 81.000 masker N-95. Masker ini dipastikan dapat didistribusikan dan digunakan mulai Minggu 21 Maret 2020.
"Pada hari ini, kita pastikan sejak besok, kita di Kemenkes sudah menyiapkan masker bedah 12 juta lebih kemudian masker N-95 lebih dari 81 ribu," ujar Yurianto di Gedung BNPB, Jakarta, Sabtu (21/3/2020).
Menurut dia, sistem pendistribusian masker ini akan dilakukan melalui dinas kesehatan provinsi.
Advertisement
"Silakan N user, rumah sakit, klinik, yang membutuhkan ini, mengajukan melalui dinas kesehatan provinsi. Komitmen kita sudah kuat untuk ini dan kita pastikan masker ini sudah bisa kita gunakan bersama," ujar Yurianto.
Sebelumnya, Juru Bicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman mengklaim, Indonesia sudah berhenti mengekspor masker sejak Januari 2020 di tengah wabah Covid-19. Awalnya, pemerintah mendapat kritik karena mengekspor masker di tengah penyebaran virus Corona di Indonesia.
"Enggak ada, sejak Januari sudah berhentinya," kata Fadjroel dalam diskusi dengan tema Covid-19 Ujian Kebersamaan Kita di Jakarta, Sabtu (21/3/2020).
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Produksi Masker untuk Dalam Negeri
Menurut dia, pemerintah akan memproduksi jutaan masker di tengah wabah Covid-19. Hal tersebut, kata dia, akan diatur oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Masker-masker ini bakal digunakan seluruhnya untuk masyarakat Indonesia.
"Pak Erick nanti pada 31 Maret akan 3 juta lebih masker dan akan dipakai oleh masyarakat," ungkap Fadjroel.
Advertisement