Sukses

Polri Terjunkan 30 Tenaga Medis di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran

RS Darurat Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta mulai beroperasi hari ini, Senin (23/3/2020).

Liputan6.com, Jakarta Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, Polri menerjunkan 30 tenaga medis yang tergabung dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk pasien positif corona di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.

"Ada 30 orang terdiri dari satu dokter ahli paru, empat dokter umum dan 25 paramedis yang disiapkan untuk menangani pasien terpapar virus corona," kata Argo dalam siaran pers, Minggu malam (22/3/2020).

Dilansir Antara, seluruh tenaga medis yang bertugas di RS Darurat Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran ini akan dipimpin langsung oleh Kapusdokkes Polri Brigjen Musyafak.

"Mohon doanya dari masyarakat agar tenaga medis kita diberi kesehatan dan musibah ini cepat berlalu," kata Argo.

Argo juga menginformasikan bahwa sebanyak 52 rumah sakit milik Polri yang tersebar di seluruh Indonesia siap digunakan bagi pasien yang terpapar virus corona Covid-19.

Ia merinci, 52 RS Porli itu terdiri dari kelas I, II dan III dengan kapasitas total sekitar 2.000 kamar yang disiapkan.

"Seperti di DKI Jakarta di mana Polri menyiapkan RS Brimob dengan 200 kamar dan RS Polri Said Sukanto, Kramat Jati sebanyak 50 kamar," katanya.

Argo mengatakan, RS tersebut telah dilengkapi fasilitas alat bantu pernapasan dan alat kesehatan lainnya yang dibutuhkan untuk menangani pasien terinfeksi virus corona Covid-19.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Hanya untuk Pasien Gejala Ringan

Pemerintah telah menyulap Wisma Atlet Asian Games di Kemayoran, Jakarta sebagai rumah sakit darurat virus corona atau Covid-19. Rencananya, RS Darurat Covid-19 itu akan mulai beroperasi hari ini, Senin (23/3/2020).

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, pemanfaatan kawasan Wisma Atlet sebagai RS darurat hanya diperuntukkan bagi pasien Covid-19 yang memiliki gejala ringan.

"Di sini (Wisma Atlet) akan punya kemampuan untuk menampung orang yang bukan sakit berat, tapi sakit ringan yang membutuhkan perawatan. Kan kita bagi (klasifikasi) sakit berat dan sakit ringan," kata Terawan di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/3/2020).

Dia menegaskan, bahwa pasien Covid-19 dengan gejala berat tetap akan dirawat di rumah sakit rujukan yang memiliki fasilitas kesehatan lebih mumpuni. Dengan begitu, kata Terawan, RS rujukan bisa fokus untuk menangani pasien-pasien dengan gejala berat.

"Kalau dia (pasien Covid-19 gejala ringan) tak bisa mengisolasi diri, bisa melakukan di rumah sakit atau di Wisma Atlet ini. Kami menyiapkan ribuan kamar untuk melakukan melewati ini dengan baik," katanya.