Sukses

Cegah Sebaran Covid-19, TMII Ditutup Mulai 23 Maret 2020

Sahda menyebut, pihak manajemen belum memutuskan hingga kapan TMII akan ditutup.

Liputan6.com, Jakarta - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya ditutup untuk umum. Kabag Humas TMII Sahda Silalahi menyebut, penutupan TMII mulai diberlakukan hari ini, Senin (23/3/2020).

"Iya. Baru hari ini keputusan ditutupnya," ujar Sahda saat dikonfirmasi, Senin (23/3/2020).

Sahda menyebut, pihak manajemen belum memutuskan hingga kapan TMII akan ditutup. Dia hanya menyebut akan menyeseuaikan dengan kondisi terkait penanganan virus Corona atau Covid-19.

Sahda menyatakan, seluruh instansi, termasuk pihak swasta yang mengelola area seluas 150 hektare ini, sepakat untuk menutup secara keseluruhan taman wisata yang terkenal dengan ikon bioskop Keong Emas ini.

"Benar (semua pihak sepakat menutup). Semua pintu juga ditutup," kata dia.

Sebelumnya, pihak manajemen sempat memutuskan TMII tetap dibuka untuk umum. Masyarakat masih diperbolehkan berwisata di TMII.

"Dibuka, tapi terbatas. Artinya hanya pintu satu saja dan pintu dua satu pintu, jadi tidak semua akses pintu masuk dibuka," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (19/3/2020).

Sahda mengatakan, keputusan untuk tetep membuka TMII merupakan kebijakan dari menajemen. Dia menyebut ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Pemprov DKI Tutup Ancol, Monas hingga Ragunan 2 Pekan ke Depan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menutup destinasi wisata dan tempat hiburan selama dua minggu ke depan untuk mencegah penyebaran Corona. Tempat wisata yang ditutup, yakni Ancol, Kebon Binatang Ragunan, Monas, dan museum-museum.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan, car free day juga ditiadakan dalam dua minggu ke depan. 

"Semua destinasi wisata dan tempat hiburan milik Pemprov DKI Jakarta akan ditutup selama dua minggu ke depan. Transportasi umum tetap berjalan, HBKB atau CFD ditiadakan dua minggu ke depan. Itu artinya Ancol tutup, Ragunan tutup, Monas tutup, museum yang dipegang oleh DKI tutup," ujar Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat (13/3/2020).

Menurut dia, penutupan ini bertujuan untuk meminimalkan kegiatan warga di ruang terbuka yang penuh dengan orang untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Namun, dia mengatakan, pelayanan ke masyarakat tetap berjalan seperti biasa. Keluarahan, kecamatan, kantor wali kota, balai kota, dan puskemas berjalan seperti biasa.

"Lalu kita juga sudah menyiapkan protokol untuk acara-acara di perkantoran, di perumahan, kegiatan-kegiatan ibadah keagamaan, kami siapkan, akan kami siarkan kepada seluruh masyarakat," kata Anies soal pencegahan Corona.

Anies mengingatkan, sebaran Covid-19 cukup luas di wilayah selatan. Hari ini, sudah menyebar ke semua tempat.

"Kita tidak punya cukup waktu untuk menunggu, kita memiliki kewajiban untuk melindungi semua. Karena itu penting sekali bagi kita untuk bergerak cepat dan lebih cepat. Untuk itu, akses untuk menguji harus dilakukan, transparansi harus ada dari situ perlindungan bisa dilakukan," kata Anies.

Dia pun meminta agar warga Jakarta memprioritaskan untuk berkegiatan di rumah dan lingkungan sekitar. Dia meminta masyarakat untuk mengurangi kegiatan di tempat ramai.