Sukses

Ma'ruf Amin Minta Tokoh Agama Bantu Pemerintah Terapkan Social Distancing

Menurut Ma'ruf Amin, hal ini penting agar semua pihak bisa bersama-sama bergerak mencegah mewabahnya virus Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta para ulama dan para pemimpin agama bisa menaati apa yang disampaikan pemerintah, terkait pencegahan wabah Covid-19, khususnya soal social distancing.

Hal ini disampaikan usai berkunjung dan bertemu dengan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo.

"Kepada para ulama, para pemimpin agama, ini supaya menaati seruan-seruan pemerintah, apalagi sudah ada fatwa Majelis Ulama untuk tidak menyelenggarakan pertemuan-pertemuan, perkumpulan-perkumpulan," kata Ma'ruf Amin di BNPB, Jakarta, Senin (23/3/2020).

Dia juga meminta para ulama dan pemimpin agama bisa memberikan tuntunan kepada masyarakat untuk mematuhi seruan pemerintah tersebut.

"Dan bahkan seharusnya para tokoh, para ulama itu menjaga ikut memasyarakatkan, ikut memberikan tuntunan, nasihat kepada masyarakat kepada umat untuk ikut mematuhi seruan-seruan pemerintah," ungkap Ma'ruf.

Menurut dia, hal ini penting agar semua pihak bisa bersama-sama bergerak mencegah mewabahnya virus Covid-19.

"Agar semua pihak ikut bersama-sama, bergerak sesuai dengan arah dan gerakan yang dilakukan oleh pemerintah baik nasional, daerah termasuk semua tokoh-tokoh masyarakat," pungkas Ma'ruf Amin.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Gugus Tugas Terima Bantuan Rp 20 Miliar

Gugus Tugas Penanganan Virus Corona atau Covid-19 menerima bantuan sebesar Rp 20 miliar dari Adaro Group. Bantuan diberikan oleh Garibaldi Thohir atau yang kerap disapa Boy Thohir, pada Senin (23/3/2020).

Kepala Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Doni Munardo menyebut, uang tersebut nantinya akan dipergunakan untuk kepentingan penanganan Covid-19.

"Akan kita bagi Rp 5 miliar untuk ambulance, Rp 15 miliar untuk tim yang bertanggungjawab memberikan logistik, obat-obatan, vitamin kepada dokter perawat, tenaga kesehatan, dan sopir ambulance," ujar Doni di Graha BNPB, Senin (23/3/2020).

Doni mengatakan, tenaga medis yang bekerja menanggulangi penyebaran Covid-19 harus mendapatkan bantuan yang ekstra.

"Supaya mereka (tenaga medis) mendapat dukungan yang baik, mereka sebagai pejuang kemanusiaan harus mendapat bantuan yang maksimal," kata Doni.

Sementara itu, Boy Thohir menyatakan pihak swasta siap bekerja sama dengan pemerintah untuk menangkal kian mewabahnya Covid-19 di Indonesia.

"Kami dari Adaro Group hanya bisa sementara membantu apa yang kita bisa bantu. Saya yakin (Rp 20 miliar) ini tidak cukup, tapi insyaAllah saya yakin teman-teman swasta yang lain bisa membantu BNPB, saya tadi sempat bilang kita sedang berperang dengan Covid-19, ini waktunya swasta mendukung pemerintah, inilah saatnya kita action," kata Boy.