Sukses

Aksi Pasukan Oranye di Petukangan Semprot Disinfektan di Taman Belajar Anak

Tingginya angka penyebaran corona membuat Pemprov DKI Jakarta melakukan langkah pencegahan yang salah satunya dengan penyemprotan cairan disinfektan di sejumlah sarana umum seperti rumah ibadah, sekolah-sekolah dan ruang publik lainnya.

Liputan6.com, Jakarta - DKI Jakarta menjadi penyumbang jumlah pasien terbanyak virus Corona atau Covid-19 di Indonesia. Data Per 23 Maret 2020, tidak kurang sebanyak 353 pasien positif Covid-19 ada di Jakarta.

Tingginya angka penyebaran virus asal Wuhan, China ini membuat Pemprov DKI Jakarta melakukan langkah pencegahan, yang salah satunya dengan penyemprotan cairan disinfektan di sejumlah sarana umum seperti rumah ibadah, sekolah-sekolah dan ruang publik lainnya.

Ribuan petugas Pekerja Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) atau biasa disebut 'Pasukan Oranye' dikerahkan untuk menyemprot cairan pembersih itu di sejumlah wilayah.

Salah seorang Koordinator Penyemprotan Disinfektan di Kelurahan Petukangan Utara, Supriyanto mengatakan pihaknya telah berkeliling di sejumlah titik wilayahnya untuk menyemprotkan cairan disinfektan selama kurang lebih sepekan.

"Karena Jakarta Selatan ini menjadi yang paling besar tingkat penyebarannya di DKI, maka kami sejak minggu lalu sudah berkeliling menyemprotkan disinfektan ke tempat berkumpul publik, seperti sekolah, rumah ibadah, kantor RW/RT, dan tempat berkumpul warga,” ucap Supriyanto kepada Liputan6.com, Senin (23/3/2020).

Supriyanto, yang ditemui saat sedang menggelar penyemprotan di Taman Belajar Asmaul Husna, Jalan Gaim, Petukangan Utara ini, mengaku dalam sehari bisa menyemprotkan disinfektan di 10 wilayah. Dalam satu tim terdiri sekita 10 PPSU.

"Kita tidak hanya menyemprot disinfektan saja, tapi juga membersihkan karpet, debu-debu, atau sisa pembuangan sampah yang bisa menjadi tempat berkembang biak virus atau penyakit seperti demam berdarah," ucap dia.

Seperti yang dilakukan di Taman Belajar Asmaul Husna, Supriyanto dan 10 rekannya melakukan aksi bersih-bersih mulai dari depan pagar hingga lokasi sudut-sudut ruangan belajar anak, kamar mandi, dan ruang bermain anak.

"Kita juga bahkan bersihkan di ruang-ruang sudut yang sulit dijangkau, dengan disinfektan dan juga sapu agar menghentikan perkembangan virus dan bakteri yang bisa timbulkan penyakit,” kata dia.

Tak hanya membersihkan sarana umum, dia bersama timnya juga kerap memberikan edukasi kepada masyarakat agar terhindar dari berbagai macam penyakit seperti demam berdarah dan Covid-19 yang kini merebak.

"Kita menekankan berkali-kali meminta agar masyarakat untuk tidak kemana-mana, tetap di rumah. Tapi sayang, di Petukangan ini masih banyak warga yang menghiraukan, jalan masih ramai dengan aktivitas warga,” ucap Supriyanto.

Pria asli Petukangan Utara itu berharap, masyarakat dapat patuh pada instruksi yang dikeluarkan pemerintah untuk tetap beraktivitas di rumah, demi mencegah penyebaran Covid-19.

"Apalagi di Jaksel ini kan penyebarannya paling cepat, istilah Work From Home Sudan tepat lah, supaya tidak lagi ada warga yang terkena corona,” Supriyanto menandaskan.

Sementara itu Pengelola Taman Belajar Asmaul Husna, Arsikh Mawaddah mengapresiasi langkah Pemprov DKI Jakarta yang menggelar penyemprotan disinfektan di sejumlah ruang publik. Menurutnya langkah itu cukup efektif menekan angka penyebaran agar tidak meningkat.

"Walau saat ini semua aktivitas di sekolah sudah dihentikan, tapi ini cukup baik untuk mencegah virus atau bakteri berkembang, apalagi bila nanti kegiatan sekolah sudah aktif kembali," ucap Arsikh kepada Liputan6.com

Arsikh juga mengapresiasi langkah 'jemput bola' PPSU atau pasukan oranye yang aktif menghampiri sarana-saran umum untuk dilakukan langkah pencegahan penyebaran Covid-19 dengan penyemprotan disinfektan. 

"Tentu salut buat PPSU kerja dari pagi sampai malam. Saran saya ini dilakukan tidak hanya saat wabah corona, tapi terus aktif untuk mencegah penyakit-penyakit berkembang di masyarakat," ucap Arsikh. 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Digelar Serentak

Sebelumnya Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji mengatakan pihaknya langkah pencegahan sudah dilakukan jauh-jauh hari. Sampai saat ini, pencegahan terus dilakukan.

"Saya sosialisasi jalan terus, RT, RW, masjid, pertemuan dengan stakeholder pasar juga sosialisasi. Itu belum ramai (kasus), waktu sebelum presiden, Pak Gubernur bicara KLB (kejadian luar biasa). Ada dua minggu yang lalu (sudah dilakukan)," kata Isnawa saat dihubungi, Sabtu, 21 Maret 2020.

Penyemprotan disinfektan telah dilakukan di beberapa lokasi yang menjadi tempat masyarakat berkumpul. Pada Minggu, 22 Maret 2020 telah dimulai pembersihan massal serentak di DKI Jakarta.

"Kemudian, kita lakukan penyemprotan disinfektan, ke masjid, musala, sekolah, gereja, halte (TransJakarta), MRT, busway kita semprot. Dan rencana, besok akan lakukan aksi penyemprotan disinfektan di berbagai lokasi di Pasar Festival. Kita akan semprot jalan, juga road sweeper akan bersihkan trotoar, PPSU akan gerakan bersihkan halte, JPO," Kata Isnawa.

"(Tindakan itu) kita lakukan, sudah, dua minggu lalu. Besok ada arahan dari Pak Gubernur (Anies Baswedan) untuk lakukan, besok kan kita biasanya kerja bakti, besok penyemprotan disinfektan," kata Isnawa.