Sukses

Jumlah Pasien Covid-19 Dirawat di RSPI Sulianti Saroso dan RSUP Persahabatan

RSUP Persahabatan melaporkan, tiga pasien Covid-19 yang meninggal di tempatnya merupakan dokter.

Liputan6.com, Jakarta Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof dr Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, terus menerima pasien positif Virus Corona atau Covid-19, dan juga Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Total yang dirawat di RSPI hingga 23 Maret 2020 pukul 08.00 WIB mencapai 24 orang.

"Pasien yang dirawat di RSPI pada 21 Maret confirmed 12 orang (positif Covid-19), pada 22 Maret ada 10 orang, dan 23 Maret ada 12 orang," kata Direktur Utama (Dirut) RSPI, Mohammad Syahril dalam keterangannya, Senin (23/3).

Selain itu, kata Syahril, masih ada 12 pasien lainnya yang menunggu hasil tes atau berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).

"PDP pada 21 Maret berjumlah 4 orang, 22 Maret berjumlah 6 orang, dan 23 Maret berjumlah 12 orang," ujarnya.

"Jadi pada 21 dan 22 Maret total ada 16 pasien baik itu confirmed dan PDP, untuk 23 Maret total 24 orang, untuk meninggal dunia alhamdulillah tidak ada," ujarnya.

Sementara RSUP Persahabatan sampai hari Senin (23/3/2020) telah merawat sebanyak 44 pasien Covid-19. Direktur Utama RSUP Persahabatan, Rita Rogayah menyampaikan, pihaknya hingga kini merawat 21 pasien positif Covid-19 dan 23 PDP.

"Senin 23 Maret 2020, RSUP Persahabatan merawat pasien di ruang IGD isolasi berjumlah 24 pasien. Laki-laki 12 pasien, perempuan 12 pasien. Di mana yang telah mempunyai hasil swab positif berjumlah enam pasien, PDP 18 pasien," kata Rita

"Untuk perawatan di ruang isolasi, saat ini 20 pasien, laki-laki 14 pasien, perempuan enam pasien. Ruang isolasi saat ini merawat dengan hasil swab positif berjumlah 15 pasien. PDP lima pasien," sambungnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Tenaga Medis Meninggal

Lebih lanjut perihal pasien yang meninggal dunia, Rita mengaku ada empat pasien yang mengembuskan nafas terakhirnya. Di mana tiga di antaranya merupakan dokter dan satu profesor.

"Pasien yang meninggal tanggal 21-23 Maret berjumlah empat pasien. Tiga pasien dokter, satu pasien profesor. Dengan usia 34 tahun, 67 tahun, 79 tahun dan 70 tahun," ujar Rita.

Rita menyebutkan, tiga di antara pasien meninggal itu memiliki penyakit bawaan. Namun, Rita tak menjelaskan apakah mereka meninggal dunia karena virus ini atau tidak.

Keempat pasien yang meninggal tersebut adalah tenaga profesional di bidang kesehatan. Terkait hal ini, Rita mengimbau agar seluruh tim medis di mana pun agar berhati-hati dan menjaga kesehatan juga.

"Seperti kita ketahui, pasien yang meninggal itu adalah profesional tenaga kesehatan, maka sebaiknya kita tenaga kesehatan harus berhati-hati," katanya.

"Untuk kami yang berada di rumah sakit rujukan, kami pasti sudah siap dengan APD lengkap. Maka untuk petugas kesehatan yang berada di fasilitas kesehatan lainnya mudah-mudahan bisa melindungi dirinya dengan menggunakan APD," pungkas Rita.

 

Reporter: Ronald Chaniago

Sumber: Merdeka.com