Sukses

Perkecil Potensi Penyebaran Covid-19, Kota Bogor Disemprot Disinfektan

Penyemprotan cairan disinfektan dilakukan tim gabungan penanggulangan Covid-19, dengan menggunakan tiga unit mobil pemadam kebakaran.

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah ruas jalan di wilayah Kota Bogor, Jawa Barat, disemprot cairan disinfektan, Selasa (24/3/2020). Penyemprotan dilakukan sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19 akibat virus Corona. 

Ruas jalan yang disemprot meliputi Jalan MA Salmun, Jalan Mayor Oking atau kawasan Stasiun Bogor, Jalan Kapten Muslihat, Jalan Dewi Sartika, Jalan Sawo Jajar, dan Jalan Suryakencana.

Penyemprotan cairan disinfektan dilakukan tim gabungan penanggulangan Covid-19, dengan menggunakan tiga unit mobil pemadam kebakaran.

Kabid Pemadam Kebakaran, Satpol PP Kota Bogor Marshe Mahendra Saputra mengatakan, penyemprotan cairan disinfektan sebagai upaya memperkecil ruang gerak virus Covid-19.

"Kami mendapat instruksi dari Gugus Penanggulangan Covid-19 untuk terlibat dalam penanganan dan pencegahan penyebaran virus dengan menyemprotkan cairan disinfektan di Kota Bogor," jelas Marshe.

Menurutnya, penyemprotan dilakukan secara bertahap. Hari ini fokus di titik lokasi yang menjadi pusat keramaian, seperti akses menuju pasar tradisional dan kawasan pecinan. Tahap selanjutnya di jalan protokol dan perkantoran dan fasilitas publik.

"Karena keterbatasan bahan baku cairan, jadi penyemprotan dilakukan tiga hari sekali. Untuk hari ini 15 ribu liter cairan kita semprotkan," kata dia.

Saat penyemprotan di kawasan MA Salmun, Mayor Oking, dan Jalan Dewi Sartika, tim sempat terhambat adanya aktivitas jual beli maupun para pengendara. Sehingga penyemprotan cairan disinfektan tidak berjalan maksimal.

"Padahal sebelumnya sudah disosialisasikan oleh instansi lain bahwa akan ada penyemprotan, tapi mereka tetap saja berjualan," ujarnya. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Covid-19 di Bogor Sebagai Kejadian Luar Biasa

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, Pemkot Bogor telah menetapkan kasus Covid-19 di Kota Bogor sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Hingga hari ini tercatat satu orang meninggal, tujuh orang dilaporkan positif terpapar Covid-19, orang dalam pemantauan (ODP) 251, dan orang dalam pengawasan (PDP) berjumlah enam orang. 

Untuk itu, pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan kewaspadaan, salah satunya melakukan penyemprotan di 40 titik lokasi di Kota Bogor secara bertahap.

"Penyemprotan ini untuk mengingatkan kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan selalu menjaga kesehatan," terangnya.

Dedie juga menghimbau kepada seluruh warga Kota Bogor untuk tidak berkumpul dan menghindari kerumunan orang. Selalu menjaga kesehatan, menggunakan masker, dan sering mencuci tangan.