Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan sejumlah opsi dan skenario penanganan jika pandemi virus corona Covid-19 di ibu kota terus melonjak. Skenario yang disiapkan itu telah dikoordinasikan dengan pemerintah pusat.
"DKI Jakarta sudah menyiapkan skenario untuk menangani ketika kasusnya berjumlah 500, 1.000, bahkan sampai dengan 8.000 orang terkonfirmasi positif (Covid-19)," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti seperti dilansir Antara, Selasa (24/3/2020).
Baca Juga
Skenario yang disiapkan yakni dengan membagi tiga kelompok mereka yang terindikasi positif. Kelompok tersebut antara lain: kelompok parah/kritis sebesar delapan persen; kelompok berat sebesar 12 persen; dan kelompok ringan sebesar 80 persen.
Advertisement
"Dengan skenario itu, maka yang membutuhkan perawatan intensif adalah 20 persen pertama, yang 80 persen gejalanya ringan sehingga bisa menggunakan fasilitas yang relatif minim termasuk ke Wisma Atlet atau RS lain. Tapi, yang 20 persen pertama akan membutuhkan fasilitas kesehatan lengkap (ventilator, bantuan oksigen, peralatan medis yang intensif) ini levelnya ICU dan IGD untuk 20 persen pasien yang masuk," ujarnya.
Selain itu, Widyastuti juga menyatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan berkoordinasi dengan seluruh pihak, termasuk Forkopimda, masyarakat, dan pemerintah pusat mengenai skenario penanganan Covid-19 di Jakarta.
"Pemprov DKI akan terus berkoordinasi dengan Pangdam, Kapolda dan Satgas Nasional terutama terkait dengan pemanfaatan Wisma Atlet ketika ke depan berhadapan dengan kasus-kasus yang ada," tuturnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
427 Kasus Positif di Jakarta
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti menyatakan saat ini Pemprov DKI Jakarta telah menangani sebanyak 427 kasus positif virus Corona atau Covid-19 yang tersebar di sejumlah wilayah.
"Data pasien positif per tanggal 24 Maret adalah 427 orang. Kemudian, kasus meninggal 32 orang," ujar Widyastuti di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (23/3/2020).
Kemudian dia menyebut saat ini masih ada 266 pasien dan self isolating (isolasi diri) terdapat 106 orang. Selain itu untuk pasien dalam perawatan mencapai 800 orang dan yang sudah sehat atau dipulangkan sebanyak 271.
"Orang dalam pemantauan total jumlah yang kita pantau sampai sekarang, 1730. Sedangkan 444 dipantau, 1.286 sudah selesai dipantau," ucapnya.
Advertisement