Sukses

Pemkot Semarang Mulai Gelar Rapid Test Corona di RSUD KRMT Wongsonegoro

Pemerintah Kota Semarang menyediakan lebih dari 10.000 Rapid Test Corona dan fokus pengecekan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Orang Dalam Pantauan (ODP), serta tenaga medis yang terkait penanganan virus Corona.

Liputan6.com, Semarang Sesuai rencana akan dilakukannya identifikasi cepat atau Rapid Test Corona (COVID-10), Pemerintah Kota Semarang pun mulai melaksanakannya di RSUD KRMT Wongsonegoro, Rabu (25/3).

Menyediakan lebih dari 10.000 Rapid Test Corona, Pemerintah Kota Semarang akan memfokuskan pengecekan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Orang Dalam Pantauan (ODP), serta tenaga medis yang berhubungan dengan penanganan virus Corona (COVID-19) di Kota Semarang.

"Dengan dilakukannya Rapid Test Corona di Kota Semarang tersebut, diharapkan mata rantai penyebaran COVID-19 dapat lebih cepat diputus," kata Direktur RSUD KRMT Wongsonegor, Susi Herawati.

Susi menjelaskan jika Rapid Test Corona akan dilakukan pertama kali kepada 25 orang. Mereka adalah keluarga penderita, ODP, dan pasien rumah sakit yang dapat dikategorikan masuk dalam pengawasan.

"Dengan adanya test ini, nantinya akan lebih cepat diketahui yang bersangkutan positif atau negatif. Jika positif langsung dilakukan perawatan khusus dan isolasi, sedangkan bagi yang hasilnya negatif akan kami minta periksa kembali seminggu kemudian,” jelasnya.

"Untuk di RSWN saja, Rapid Test yang disiapkan sebanyak 2.048, belum termasuk yang akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Semarang," tegasnya.

 

2 dari 2 halaman

Pendaftaran Rapid Test Corona

Di sisi lain, Pemerintah Kota Semarang juga merencanakan menggelar Rapid Test secara terbuat untuk masyarakat umum. Mekanisme pendaftaran Rapid Test akan dilakukan secara online melalui website milik Pemerintah Kota Semarang.

Dalam website tersebut akan berisi sejumlah pertanyaan untuk memperhitungkan urgensi pengecekan, antara lain seperti kondisi kesehatan yang dirasakan, suhu tubuh, hubungan kontak dengan pasien yang ada di rumah sakit dan lainnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam menuturkan jika pihak-pihak yang akan dilakukan Rapid Test akan mengacu pada tracking kontak.

"Untuk yang ada di Dinas Kesehatan Kota Semarang belum dimulai, nanti prioritasnya untuk PDP, ODP, dan tenaga kesehatan yang terkait dengan penangan COVID-19," tuturnya.

"Nanti mekanismenya siapa saja yang akan dilakukan pengecekan sesuai tracking Dinas Kesehatan Kota Semarang," tekannya.