Liputan6.com, Jakarta Demi mencegah penyebaran wabah Virus Covid-19, Pemerintah Kota Tarakan melalui Tim gugus tugas pencegahan dan penanggulangan Covid-19, melakukan pendataan terhadap 16 Jamaah IJTIMA Gowa yang tiba di Tarakan.
Total 16 orang tersebut, 14 orang merupakan warga Tarakan sedangkan 2 orang lainnya warga luar Tarakan.
Baca Juga
Setelah melakukan pendataan, petugas Puskesmas langsung melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap 16 orang jamaah IJTIMA Gowa. Seluruh jamaah kini berada di satu tempat dan mendapat pengawasan dari petugas medis.
Advertisement
"Dari pendataan dan screening yang dilakukan Puskesmas, didapatkan hasil 7 orang tidak sehat dan mengalami batuk pilek, itu masih dilakukan pemantauan. Sudah mendapatkan perawatan kesehatan dan diberikan masker," terang Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Tarakan, dr Devi Ika Indriarti.
Seluruh jamaah akan rutin mendapat pengawaaan medis selama 14 hari ke depan. Tim gugus tugas Covid-19 juga meminta kepada jamaah yang mengikuti IJTIMA di Gowa untuk segera melaporkan diri.
"Pemantauan kedatangan jamaah tabligh akbar berikutnya yang akan datang melalui kapal akan segera dikoordinasikan ke lintas sektor terkait. Jumlah jamaah yang telah melaporkan diri ke hotline itu ada 8 orang," imbuh dr Devi.
Kepada jamaah yang baru saja mengikuti IJTIMA di Gowa juga diminta untuk berdiam diri di rumah dan melakukan social distancing Selama 14 hari. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi penyebaran covid-19 dengan melakukan isolasi diri sendiri.
Â
(*)