Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, pemerintah sedang menerapkan kerja, belajar, dan beribadah dari rumah. Hal tersebut dilakukan guna menangani pencegahan penyebaran virus corona Covid-19.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno juga ikut melakukan jaga jarak atau physical distancing saat krisis virus corona Covid-19 ini.
Menurut Sandiaga, sudah 20 hari sejak 6 Maret 2020 lalu, dia berada di rumah saja. Dia menuturkan, selama masa jaga jarak ini menjadi jauh lebih dekat dengan istri dan putranya.
Advertisement
Dia menyebut, paling sulit adalah menjelaskan kepada putranya Sulaiman, bahwa masa jaga jarak ini bukan liburan. Sandiaga juga menceritakan bagaimana aktivitas dengan putranya itu.
"Sangat sulit ya karena Sulaiman awalnya itu menganggap ini liburan gitu, tapi ini kan sebetulnya adalah home learning dan online learning. Jadi saya mengajarkan dia salam corona, saya tidak bersentuhan dan dia belajar di rumah kebetulan sekolahnya sudah memberikan paket paket modul, modulnya dan menggunakan fasilitas Zoom, Google maupun beberapa fasilitas online lainnya," ujar Sandiaga saat teleconference dengan wartawan.
Sementara, sang istri Nur Asia menikmati kehadiran Sandiaga yang selalu di rumah karena masa jaga jarak. Sandiaga mengaku, kini lebih dekat dengan sang istri.
"Alhamdulillah memang orang rumahan ya jadi Nur dia enjoy banget saya banyak di rumah dan iya saya lebih mengenal istri saya lebih dekat sekarang," kata Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra ini.
Sandiaga mengatakan, selama masa jaga jarak lebih produktif. Dia kerap membantu UMKM dengan bekerja dari rumah.
Selama jaga jarak Covid-19, Sandiaga menjaga diri secara hati-hati, rajin cuci tangan dan menjaga kesehatan.
"Interaksi dengan orang luar juga dihentikan, undangan menghadiri acara juga ditolak. Olahraga tetap di sekitar rumahnya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kerap ke Luar Negeri
Sebelum darurat corona, Sandiaga mengakui kerap bepergian ke luar negeri hingga kembali 6 Maret 2020 lalu.
Dia bepergian ke Jepang, Malaysia, sampai Singapura. Sepulangnya dari luar negeri, dia terkena penyakit flu. Namun, Sandiaga menolak tes corona.
"Saya sendiri banyak yang menyarankan tes corona. Tetapi saya melihat lebih harus diberikan prioritas ke masyarakat lansia, kemudian saudara-saudara kita yang rentan seperti misal yang asma, diabetes, paru-paru," kata Sandiaga.
Kondisi Sandiaga pun kian membaik. Namun, dia tetap berperilaku layaknya orang yang sudah terjangkit corona, yaitu dengan menjaga kesehatan secara hati-hati. Menurutnya, cara ini akan membantu menurunkan angka terjangkit virus corona.
"Jadi dengan kita berperilaku seperti sudah mengidap corona ini akan sangat membantu penurunan. Saya menganggap karena saya banyak travel dan bertemu orang, saya sangat mungkin saya terjangkit," jelas mantan Cawapres Prabowo Subianto ini.
Â
Reporter : Ahda Bayhaqi
Sumber : Merdeka
Advertisement