Liputan6.com, Jakarta - Mantan Ketua Umum PB HMI Arip Musthopa berharap ada respons dari ekonom atau ahli ekonomi untuk menerima ajakan berdialog dengan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan terkait utang.
"Apabila tidak ada ekonom atau ahli yang berkenan, maka dengan ini saya mengajukan diri menerima tantangan tersebut," ujar Arip melalui keterangan tertulis, Kamis (4/6/2020).
Dia menyatakan, persoalan utang pemerintah adalah persoalan antar generasi. Bukan hanya masalah generasi saat ini, namun juga generasi yang akan datang, karena generasi mendatang ikut terlibat membayarnya.
Advertisement
"Sehingga ada baiknya generasi saat ini membicarakan soal ini secara serius sebagai bentuk pertanggungjawaban pada generasi yang akan datang," ujarnya.
Aktivis Komunitas Cinta Indonesia ini menambahkan, dirinya bukanlah sosok yang anti utang dan selalu melihat utang secara positif.
"Namun kita juga dihadapkan pada sejarah dan pelajaran sejumlah negara, bahwa utang bisa sangat beresiko bila salah kelola, dan pemberi utang (kreditur) bisa sangat mempengaruhi kebijakan Pemerintah sehingga kedaulatan negara bisa terganggu," ujar Arip.
Oleh karena itu, dia minta pemerintah harus bersikap hati-hati dalam hal meminjam dan mengalokasikan dana dari utang.