Liputan6.com, Jakarta - Dokter muda relawan Covod 19 Tirta Mandira Hudhi atau yang akrab dikenal dengan dr Tirta menyatakan, satu-satunya jalan menghentikan penyebaran virus corona Covid 19 di Indonesia adalah dengan melakukan karantina wilayah sesegera mungkin.
"Kalau mau selesai, satu-satunya cara adalah menahan migrasi orang-orang, sehingga infeksi rate bisa dikontrol sambil tenaga medis menyelesaikan masalah," ujar dr Tirta dikutip Liputan6.com dari akun Instagramnya, Minggu (29/3/2020).
Baca Juga
Tirta menyatakan. jumlah orang yang terinfeksi Covid 19 terus meningkat saat ini. Jumlah positif sudah mencapai ribuan dan yang meninggal sudah menembus angka seratus jiwa. Jumlah ini berpotensi meroket di April nanti.
Advertisement
Dokter Alumi UGM ini menilai kampanye yang dilakukan pemerintah terkait Covid 19 terbukti tidak efektif karena tidak didukung dengan sanksi yang tegas.
"Kamu melarang orang mudik, tapi ga ada sanksinya. Ya percuma," ujarnya.
Saat ini karantina wilayah sudah menjadi keharusan. Akses keluar masuk Jakarta sudah harus ditutup 5 hari ke depan untuk menghindari migrasi.
"Ini bukan becandaan. siapaun sekarang bisa kena (Covid 19). orangtuamu, anak-anakmu, tetanggamu, temanmu bisa kena sekarang," tegasnya.
Tirta juga meminta kesiapan pangan dicek sebelum diberlakukan karantina wilayah. Kepala daerah bisa meminta bantuan aparat terkait untuk memastikan keamanan stok logistik dari potensi penjarahan yang terjadi saat karantina wilayah diberelakukan.
"Kepala daerah harus lindungi pangan di seluruh kota masing-masing," jelasnya.
Gandeng Pakar Ekonomi
Dia juga meminta Presiden Jokowi agar segera mengajak bicara pakar ekonomi ke Istana plus minus karantina wilayah.
"Sesudah itu segera buat keputusan seminggu ke depan untuk sosuli mengenai indonesia," sambungnya.
"Undang-undang karantina harus diaktifkan. Kesiapaan pangan menjadi tanggungjawab pemerintah," ujarnya.
Dia meminta semua dana semua konglomerat dialihkan untuk.
"Silakan safe life ini disebarkan. Saya buka artis, bukan politisi, karantina harus dilakuakan saya muak dengan kondisi ini," pungkasnya.
Advertisement