Sukses

Cegah Covid-19, Kenapa Kakek-Nenek Harus Hati-Hati Main dengan Cucu?

Barang-barang yang dibeli secara online dan diantar oleh kurir juga bisa menjadi sumber penularan virus Corona.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Aliansi Telemedia Indonesia Pumawan menilai, seorang cucu berpotensi menjadi carrier virus Corona atau Covid-19 dan menularkannya ke kakek ataupun neneknya. Terlebih, lansia merupak kelompok yang rentan terpapar corona.

"Memang ini agak riskan juga, yaitu cucu. Dari sisi kesehatan kalau kakek itu rentan, cucu itu biasanya tahan. Tapi dia menjadi carrier," ujar Pumawan dalam konferensi pers di Youtube BNPB, Minggu (29/3/2020).

Untuk itu, dia mengingatkan agar kakek dan nenek berhati-hati saat bermain dengan sang cucu. Sebaiknya, bermain dengan menggunakan masker dan selalu cuci tangan sehingga tak terinfeksi virus Corona.

"Untuk sementara itulah, hati-hati ketika berhubungan dengan cucu. Jadi kita harus selalu berhati-hati waspada," tutur Pumawan.

Hal itu, kata dia, kerap dilupakan masyarakat. Selain cucu yang berpotensi menjadi carrier, barang-barang yang dibeli secara online dan diantar oleh kurir juga bisa menjadi sumber penularan virus Corona.

"Barang-barang yang kita terima secara online itu kan kita tidak tahu bagaimana prosesnya, bagaimana yang ngantar. Jadi harus kita lakukan sebagai benda terinfeksi," kata Pumawan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Uang Tunai

Sumber penularan virus Corona lainnya adalah uang tunai. Hal ini lantaran uang tunai kerap berpindah tangan dari orang ke orang.

"Jadi harus ada caranya (pakai uang tunai). Kalau saya, saya pegang pakai plastik, jadi saya taruh di tempat khusus di rumah," ucap Pumawan.