Sukses

PT KAI Bentuk Satgas Virus Corona Demi Optimalkan Penanganan Covid-19

Satgas bertugas di Kantor Pusat dan seluruh wilayah operasional KAI di Pulau Jawa dan Sumatera. Ada juga Satgas Daerah melaporkan kejadian di masing-masing daerah setiap hari.

Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka pencegahan penularan infeksi virus corona (Covid-19) di wilayah kerja perusahaan, stasiun, dan di atas kereta api. PT Kereta Api Indonesia (Persero) membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Virus Corona. 

 

"Satgas ini bertugas di Kantor Pusat dan seluruh wilayah operasional KAI di Pulau Jawa dan Sumatera. Satgas Daerah melaporkan kejadian di daerahnya masing-masing setiap hari untuk dapat menjadi bahan evaluasi di Satgas Pusat dan dapat segera ditindaklanjuti," ujar Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro.

Di Kantor Pusat, Satgas dipimpin oleh Corporate Deputy Director Security sedangkan di daerah dipimpin oleh Kepala Daerah masing-masing. Satgas ini bertugas untuk memastikan implementasi Edaran Direksi terkait antisipasi penyebaran virus corona berjalan dengan baik.

Juga memastikan seluruh protokol pencegahan sudah dilaksanakan, memastikan kesiapan fasilitas pencegahan dan penanganan, berkoordinasi dengan pihak eksternal, dan melakukan evaluasi serta upaya perbaikan setiap harinya.

Selain itu, satgas KAI juga melakukan upaya sistematis, terstruktur dan terukur dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19, serta memastikan tersedianya fasilitas, alat dan bahan seperti Thermogun, Handsanitizer, Masker, Handscoon/Sarungtangan, Ruang isolasi sementara.

Satgas KAI juga merekap laporan harian Satgas Daerah sebagai bahan laporan Direksi ke Kementerian BUMN. Sementara Satgas Daerah KAI setiap hari wajib melaporkan kebutuhan dan ketersediaan alat dan bahan seperti  Thermogun, Handsanitizer, Masker, Handscoon/Sarungtangan, Thermo Scanner, Data Penumpang yang bersuhu ≥38°C, Data kunjungan ke Pos Kesehatan, Data Pekerja Sakit, Kejadian Menonjol, dan Kegiatan Satgas Daerah.

Setiap hari laporan Satgas Daerah itu akan dievaluasi dan ditindaklanjuti oleh Satgas Pusat. Seperti, terkait data kebutuhan dan ketersediaan alat dan bahan, Satgas Pusat akan melakukan pengadaan berkoordinasi dengan Unit Logistik KAI Pusat dalam memenuhi kebutuhan daerah.

Sementara terkait data pekerja sakit, hal itu akan menjadi pantauan serius Satgas Pusat terutama pekerja sakit dangan indikasi Covid-19 bekerja sama dengan Unit Kesehatan KAI di daerah. Koordinasi dengan pihak eksternal atau otoritas terkait Penanganan Covid-19 pun terus dilakukan.

Satgas Daerah juga selalu berkoordiansi dengan pemerintah daerah/otoritas penanganan Covid-19 daerah, guna bersama-sama melakukan pencegahan dan upaya menerima bantuan terutama terkait alat dan bahan.

Satgas Pusat berkoordinasi terutama terkait pengadaan alat dan bahan dengan BUMN bidang produksi alat kesehatan untuk pemenuhan kebutuhan di daerah.

 

 

2 dari 3 halaman

Berbagai Antisipas KAI Cegah Covid-19

Selain itu, KAI selalu mengutamakan kesehatan dan keamanan penumpang saat berada di stasiun dan dalam perjalanan. Adapun langkah-langkah antisipasi KAI dalam rangka menghadapi penyebaran virus corona adalah sebagai berikut:

  • Melakukan pengukuran suhu tubuh penumpang pada saat boarding
  • Melarang penumpang yang memiliki suhu diatas 38 derajat celsius untuk naik kereta
  • Penyemprotan desinfektan setiap 30 menit sekali di lokasi yang sering dipegang oleh penumpang
  • Penyediaan hand sanitizer di titik yang mudah dijangkau oleh penumpang
  • Peningkatan frekuensi pembersihan di area-area penumpang
  • Penyediaan masker bagi penumpang yang sakit
  • Menyediakan wastafel di berbagai titik yang mudah dijangkau penumpang & petugas KAI di stasiun
  • Menyediakan ruang isolasi sementara
  • Sosialisasi mengenai pencegahan virus corona, pola hidup bersih dan sehat, dan imbauan bagi masyarakat yang sakit untuk memeriksakan diri di Pos Kesehatan

Tak hanya itu saja, KAI juga melakukan upaya paling efektif saat ini yakni physical distancing dengan menerapkan pengurangan okupansi dan perjalanan KA secara ekstrim yang dilaksanakan atas kerja sama berbagai unit kerja terkait.

"Meski KAI sudah melakukan berbagai antisipasi, kewaspadaan masing-masing penumpang juga merupakan hal yang utama. Misalnya menjaga jarak dengan penumpang lainnya, menjaga pola hidup bersih dan sehat, serta bagi yang merasa sakit untuk menggunakan masker atau bahkan jangan memaksakan diri untuk bepergian," ujar Dirut KAI Edi Sukmoro.

 

3 dari 3 halaman

Dedikasi dan Pelayanan

Demi keselamatan penumpang dan kelancaran pelayanan, Satgas ini didukung oleh para pegawai antar unit, salah satunya adalah Unit Kesehatan. Berbagai tenaga kesehatan KAI pun bahu-membahu untuk membantu pencegahan penyebaran virus corona dan kelancaran pelayanan, baik di stasiun maupun di Klinik-klinik Mediska milik KAI yang juga melayani masyarakat umum.

Salah satu tenaga kesehatan KAI yang terjun bertugas adalah Dokter Putri Dinar Lestari yang hampir dua tahun melayani di KAI. Di tengah wabah Covid-19, dokter yang berdinas sebagai Dokter Umum Klinik Mediska Kantor Pusat, di Bandung ini berdedikasi penuh memberikan pelayanan.

"Sebagai manusia pastinya ada rasa khawatir karena berhubungan langsung dengan pasien. Namun, sebagai tenaga kesehatan, kita harus waspada dan tetap tenang, bekerja sesuai SOP, selalu update terhadap perkembangan virus Covid-19, selalu mengedukasi, dan tetap memeriksa dengan teliti," ujar Dokter Putri.

Ia juga menambahkan, dukungan antar tenaga kesehatan menjadi salah satu penguat dan penyemangat di tengah krisis ini. Dokter Putri juga memerikan tips mudah agar masyarakat bisa mencegah terkena virus ini.

"Jaga kebersihan, rajin cuci tangan, makan makanan bergizi, istirahat cukup, dan yang terpenting bagi yang tetap harus bekerja tetap menggunakan APD. Jaga daya tahan tubuh, tetap waspada terhadap kesehatan kita dan lingkungan, melakukan anjuran pemerintah untuk physical distancing, dan ikut mengedukasi orang terdekat maupun lingkungan," tambahnya.

Ya, di samping melayani dan mengatur penumpang supaya mengikuti ketentuan pencegahan virus Covid-19, Satgas KAI juga sangat peduli dengan kesehatan pekerja KAI. Beberapa upaya yang dilakukan yakni  penyediaan hand sanitizer, sarung tangan, sterilization stasiun dan perkantoran, dan wilayah kerja lainnya.

Setiap hari, baik pegawai dilintas maupun yang harus bekerja di kantor akan didata kesehatannya. Jika ada yang sakit akan langsung ditangani oleh Unit Kesehatan di masing-masing daerah.

Selain itu, para pekerja juga diberi dukungan vitamin agar tetap terjaga daya tahan tubuhnya. Hal ini agar tak hanya pelayanan kepada pengguna jasa yang berjalan lancar tapi seluruh pekerja KAI pun senantiasa sehat dan terhindar dari virus corona.

 

(*)