Liputan6.com, Jakarta Staf Khusus Milenial Presiden, Belva Devara angkat bicara terkait rekaman pembicaraannya bersama Dokter relawan Corona Tirta Mandira Hudi atau Dokter Tirta yang tersebar di Youtube. Dalam video itu, Tirta menyebut bahwa karantina wilayah, khususnya DKI Jakarta telah disetujui oleh pemerintah.
Kendati begitu, Belva membantah turut membahas soal karantina wilayah atau lockdown bersama dokter Tirta. CEO Ruangguru itu mengaku hanya membahas soal penggunaan masker kain untuk menekan laju penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Baca Juga
"Kalau lockdown akan di acc (disetujui), saya tidak pernah bilang. Kalau masker kain iya benar (dibahas)," kata Belva Devara saat dihubungi Liputan6.com, Senin (30/3/2020)
Advertisement
Masker kain itu diakui memang tidak seefektif masker medis dalam mencegah virus Corona masuk ke tubuh. Namun, kata dia, masker kain disebut masih efektif sampai 72 persen untuk mengurangi dan mencegah penyebaran Corona.
Adapun pemakaian masker kain tentunya hanya ditujukan untuk orang awam saja. Sementara itu, petugas medis yang menangani pasien Corona tetap dianjurkan menggunakan masker medis.
"Itu kami mau ada inisiatif tentang semua orang sebaiknya pakai masker kain daripada tidak sama sekali untuk menekan transmisi (penyebaran virus corona)," jelas Belva.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Isi Rekaman Percakapan
Sebelumnya, beredar sebuah video di Youtube yang mana berisi sebuah suara dari dokter Tirta. Dalam video itu, dokter Tirta mengungkapkan isi pembicarannya dengan Belva Devara. Salah satunya yakni soal karantina wilayah di DKI Jakarta. Berikut isi rekaman percakapan antara dokter Tirta dan Belva yang dikutip dari Youtube:
Hallo gais, laporan dari Belva Stafsus Presiden menghubungi saya. So, tadi kita mengadakan rapat terbatas, usul karantina wilayah akan segera di acc. Jakarta mulai hari Senen akan di lockdown semua dari tidak bisa masuk dan keluar masuk di Jakarta. Kedua, penelitian terbaru ternyata berubah bahwa CDC akan membuat anjuran bahwa setiap orang wajib memakai masker dan tapi untuk orang awam diperdilahkan memakai masker DIY atau do it yourself yang dilakukan oleh brand lokal yang dari kain.
Ternyata masker-masker kain ini memang dia tidak bisa mencegah virus masuk but dia bisa mencegah virus yang dibawa oleh carrier adalah orang yang kena covid tapi gak bergejala utk menularkans ebanyak 72 persen. So, semua orang wajib memakai masker yang dari kain sehingga masker medis hanya digunakan untuk orang-orang tenaga medis.
Nah, pemerintah meminta tolong ke aku kemaren dia discuss sama aku dan aku setuju aku udah baca jurnalnya juga. Tolong beritahu ke semua influencer agar mengedukasi masarakat untuk memakai masker yang kain dikarenakan dari penelitian uanh terbaru dari CDC bahwa masker kain itu ternyata bisa mengurangi rate infection sampai 72 persen. Cara mencucinya adalah sehari sekali menggunakan air panas dan deterjen lalu belinya minimal lima sehingga tiap lima hari senin sampai jumat itu pakaina beda-beda.
Advertisement