Liputan6.com, Jakarta Kawasan perumahan elite Lippo Karawaci, Tangerang, mendadak riuh, Minggu, 29 Maret 2020. Seorang pejalan kaki, Andre Njotohusodo (51), ditabrak dari belakang oleh mobil sedan yang dikendarai seorang perempuan bernama Aurelia Margaretha Yulia (26).
Penyidikan kepolisian, Aurel diduga hilang kendali akibat asyik bermain ponsel.
Namun, ada kejanggalan ditemukan keponakan almarhum di lokasi kejadian pasca-insiden. Melalui akun Instagramnya, @dea********rm, ada fakta yang terkuak lebih dari sekadar keterangan resmi polisi.
Advertisement
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sebotol Soju
Lewat fitur Instagram Stories, Dea mengunggah temuan botol soju di kursi penumpang depan. Dea menambahkan dalam kolom komentar bahwa tidak mungkin kecelakaan maut terjadi hanya karena pengemudi bermain ponsel.
Selain itu, Dea juga menyorot bagian mobil bagian dalam dan luar yang ringksek tak karuan hingga airbag yang terbuka.
"Kalau hanya minuman doang tidak mungkin parah begini, diliat buktinya" tegas Dea.
Advertisement
Kecepatan Melaju Mobil Tak Wajar
Lewat rekaman CCTV dari beebrapa sudut pandang, Dea meyakini bahwa kecepatan mobil tidak dalam kondisi normal area perumahan.
Menggunakan aplikasi penghitung kecepatan, diperkirakan pengemudi menancap gasnya hingga mencapai 120-142 km/jam.
Tentu hal ini terasa janggal saat kecepatan ditempuh berada di atas rata-rata di medan yang tak sesuai, seperti di kompleks perumahan.
"Apakah masuk akal jika kita melaju lebih dari di atas rata-rata karena sedang main hp/gadget?" tulis Dea.
Emosi Seusai Menabrak
Rekaman video diunggah Dea di akun Instagramnya juga menangkap suatu keanehan di mana Aurelia tidak merasa ada penyesalan usai menabrak korban hingga tergeletak dan meninggal dunia. Aurelia justru mengamuk dan menyerang istri korban dengan rasa kesal dan emosi.
"Setelah nabrak, pelaku marah dan memukuli serta menendang istri korban, apakah pantas pelaku balik marah serta memukuli di samping jenazah korban (video ada di highlight saya buktinya). Istri korban (tante saya) memakai dress biru, sedangkan pelaku memakai baju putih dan celana pendek putih," jelas Dea.
Advertisement