Liputan6.com, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw menyatakan, jenazah Grame Thomas Wall, warga negara Selandia Baru yang menjadi korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di kompleks perkantoran PTFI Kuala Kencana pada Senin 30 Maret, telah diterbangkan ke Jakarta pada Selasa siang.
"Sudah dievakuasi ke Jakarta. Nanti di sana akan dilakukan otopsi dan selanjutnya dibawa ke negara asalnya di Selandia Baru," kata Irjen Waterpauw di Kuala Kencana seperti dikutip dari Antara, Selasa (31/3/20200.
Pada Selasa siang Kapolda Papua bersama Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab dan Kepala Badan Intelijen Daerah (Binda) Papua Brigjen TNI Abdul Haris Napoleon tiba di Timika dan langsung meninjau perkantoran PTFI di Kuala Kencana yang menjadi sasaran penyerangan.
Advertisement
Kapolda Papua bersama rombongan harus mencarter pesawat dari Jayapura ke Timika lantaran sejak Kamis (26/3/2020), Pemprov Papua menerbitkan instruksi pembatasan penerbangan penumpang di seluruh Provinsi Papua guna mencegah penularan COVID-19.
Usai mengecek lokasi penembakan di kompleks perkantoran PTFI Kuala Kencana, Kapolda menyebut ada beberapa petunjuk yang ditemukan di sekitar lokasi penembakan, termasuk jejak kaki para pelaku.
"Sementara ini petunjuk saja di sekitar Kantor OB (Office Building) I yang mengarah ke korban yang meninggal yaitu Grame. Saya melihat jarak tembak antara pelaku dengan korban memang efektif. Kami juga menemukan jejak kaki pelaku di sekitar situ," jelas Waterpauw.
Mantan Kapolda Sumatera Utara itu memperkirakan para pelaku yang berjumlah lebih dari delapan orang yang membawa beberapa pucuk senjata api laras panjang terbagi dalam dua kelompok.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Dari Balik Pepohonan
Satu kelompok menembak para korban (Grame Thomas Wall dan Jibril MA Bahar serta Yosephine) dari balik pepohonan hutan belantara yang berada di sisi kanan perkantoran PTFI Kuala Kencana.
Kapolda menduga para pelaku sudah terlebih dahulu masuk ke kawasan Kuala Kencana sebelum terjadi insiden penembakan itu.
"Mereka lebih dulu masuk ke sini. Bahkan Bapak Pangdam menduga sejak dari malam mereka sudah ada di posisi ini dengan memanfaatkan ruang dan keadaan alam itu sendiri. Perkiraan kami, lokasi ini memang sudah mereka gambarkan secara detil. Sepertinya mereka sudah sangat paham dengan wilayah ini dan sepertinya mereka sudah tahu arahnya untuk melakukan upaya efektif kepada siapa-siapa," kata Irjen Waterpauw.
Kapolda mengatakan jajarannya bersama TNI dan manajemen PTFI akan segera mengevaluasi pengamanan kompleks perkantoran PTFI Kuala Kencana dan tempat-tempat vital dan strategis lainnya di kawasan itu.
Di sisi lain, katanya, tim gabungan Polri dibantu TNI tetap melakukan pengejaran terhadap para pelaku penembakan di Kuala Kencana itu.
Advertisement