Sukses

Jokowi: Kita Harapkan RS Darurat Corona di Pulau Galang Tak Dipakai

Menurut Jokowi, apabila virus Corona di Indonesia sudah tuntas, maka RS darurat ini akan dialihkan menjadi rumah sakit khusus penyakit menular. Selain itu, juga digunakan untuk penelitian.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Pulau Galang, Kepulauan Riau dibangun untuk mengantisipasi lonjakan pasien virus Corona. Dia berharap jumlah pasien positif Corona di Indonesia tidak bertambah sehingga rumah sakit ini tidak dipakai.

"Semuanya ini kita rencanakan dan kita siapkan. Kita berharap tidak terjadi tapi paling tidak kita siap," ujar Jokowi saat meninjau RS Darurat Corona Pulau Galang, Rabu (1/4/2020).

Selain di Pulau Galang, pemerintah juga telah menyiapkan RS Darurat Corona di Wisma Atlet Kemayoran yang kini telah menampung pasien Corona. RS Corona di Pulau Galang, kata Jokowi, mempunyai 360 bed isolasi, 20 bed ICU, dan 30 bed non ICU.

"Kita harapkan ini tidak dipakai tapi kita siapkan," ucap dia.

Menurut Jokowi, apabila virus Corona di Indonesia sudah tuntas, maka RS darurat ini akan dialihkan menjadi rumah sakit khusus penyakit menular. Selain itu, juga digunakan untuk penelitian.

"Kalau semua sudah selesai baru kita alihkan penggunaan yang lain, rencananya rumah sakit penyakit- penyakit menular dan riset," kata Jokowi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

RS Darurat Corona Pulau Galang Mulai Beroperasi Senin 6 April

Sebelumnya, Jokowi menyebut RS Darurat Corona Pulau Galang bisa mulai beroperasi Senin 6 April 2020. Proyek ini mulanya ditargetkan rampung pada 28 Maret 2020. Namun, diakui Jokowi ada sejumlah kendala sehingga RS ini baru bisa beroperasi, Senin pekan depan.

Rencananya, fasilitas penampungan, karantina dan observasi corona di Pulau Galang akan memiliki kapasitas tampung sebanyak 1.000 tempat tidur.

Pada Tahap I, dibangun dua gedung bertingkat dua dengan kapasitas 340 tempat tidur, yakni 240 tempat tidur untuk Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan 100 tempat tidur untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Adapun 340 tempat tidur tersebut merupakan fasilitas observasi non-ICU. Sedangkan 20 tempat tidur lainnya merupakan fasilitas ICU. Sisanya 640 tempat tidur akan dilaksanakan pembangunan fasilitasnya pada tahap II.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.