Sukses

Rapid Test Negatif, Wali Kota Bogor Bima Arya Masih Tunggu Hasil Tes Swab Covid-19

Dedie berharap hasil tes swab Bima Arya negatif sehingga dia dapat segera kembali memimpin roda pemerintahan di Kota Bogor.

Liputan6.com, Bogor - Hari ini tepat 14 hari Wali Kota Bogor Bima Arya menjalani karantina di ruang Sempur Isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor. Bima Arya terkonfirmasi positif terjangkit virus Corona Covid-19 empat hari usai pulang dari negara Turki pertengahan Maret 2020.

Selama dikarantina, kondisi kesehatan politisi PAN itu terus dipantau oleh dokter. Selama menjalani isolasi gejala klinis terus berkurang. Bahkan kondisi kesehatan Bima Arya hingga saat ini stabil.

Saat ini, Bima tinggal menunggu hasil dari tes swab Covid-19 kedua untuk memastikan kondisi kesehatannya yang sudah dikirim ke Litbangkes Kemenkes. Bima juga telah menjalani rapid test dan dinyatakan negatif Covid-19.

"Prosedur covid-19 harus melakukan tes swab kedua, specimennya sudah dibawa dan mungkin dalam waktu satu atau dua hari kendepan hasil lab sudah keluar," ujar Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim, Kamis (2/4/2020).

Dedie berharap hasil tes swab Bima Arya negatif sehingga dia dapat segera kembali memimpin roda pemerintahan di Kota Bogor.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Usai dari Turki

Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya dinyatakan positif terpapar virus corona atau covid-19 pada Kamis (19/3/2020). Bima terjangkit virus tersebut usai dari negara pandemi covid-19 Turki dan Azerbaijan.

Selain Bima, terdapat satu orang pejabat Pemkot Bogor yang ikut dalam rombongan juga positif virus corona.

Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Kamis hingga pukul 14.00 WIB tercata Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 697 orang. Dari jumlah itu selesai penanganan 299 orang dan masih dalam pemantauan 398 orang.

Kemudian, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 56 orang. 7 orang selesai penanganan dan 36 orang masih dalam pengawasan rumah sakit. Sedangkan jumlah PDP yang meninggal 13 orang. 13 Orang yang meninggal saat ini masih menunggu hasil lab swab dari Litbangkes Kemenkes.

Sementara PDP yang meninggal terkonfirmasi positif setelah keluar hasil Lab Swabnya diperoleh, sehingga menambah data terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan begitu total yang meninggal positif sebanyak 7 orang dari total 28 orang. Sedangkan masih dalam pengawasan rumah sakit 21 orang.