Liputan6.com, Jakarta - Plt Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Bidang Komunikasi Politik dan Informasi Juri Ardiantoro meluruskan kabar terkait adanya salah satu staf KSP yang positif virus Corona atau Covid-19. Dia memastikan seluruh personelnya dalam kondisi sehat.
"Iya, jadi hingga Jumat sore ini tidak ada staf KSP yang positif Covid-19. Alhamdulillah semuanya sehat wal afiat," kata Juri saat dihubungi, Jumat (3/4/2020).
Juri mengatakan, seluruh staf sudah melakukan rapid test. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah adanya staf yang terpapar Corona, lantaran para pekerja di staf presiden selalu bertemu banyak orang. Hasil rapid test, kata dia, beberapa staf positif namun setelah melakukan tes lanjutan yaitu PCR staf tersebut negatif.
Advertisement
"Kami lakukan tes dan hasilnya semuanya negatif hingga Jumat sore ini. Ini wabah yang masih menyebar yang jelas kami akan terus memantau kesehatan para staf," tegas Juri.
Juri menjelaskan, saat ini pihak KSP sedang melakukan langkah antisipatif untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Langkah antisipasi lain juga dilakukan kata Juri yaitu dengan melakukan kebijakan pembatasan staf yang masuk kantor. Gedung Bina Graha tempat para staf KSP berkantor juga tidak dikosongkan.
"Yang kita lakukan adalah sesuai perintah Kepala Staf untuk melakukan pekerjaan dari rumah dan staf bergiliran masuk kantor. Hari ini saya ada di kantor, jadi Bina Graha tidak dikosongkan," ujar Juri.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1 Pegawai Positif Corona, Kantor Staf Presiden Dikosongkan 14 Hari
Sebelumnya, seorang staf di Kantor Staf Presiden (KSP) disebut positif terinfeksi virus Corona. Hal ini dibenarkan oleh Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin.
"Satu orang positif Covid-19. Dari Kedeputian IV. Yang bersangkutan sudah disolasi," kata Ngabalin saat dihubungi, Jakarta, Jumat (3/4/2020).
Dia menjelaskan, pihak KSP sedang menjalankan protokol kesehatan. Yaitu dengan cara melakukan tracing atau melancak apakah staf tersebut pernah berkomunikasi langsung dengan orang lain.
"Dia kontak terakhir dengan siapa, siapa teman di situ yang berdekatan, bekerja dan seterusnya. Karena informasi ini menjadi penting untuk diketahui publik," ungkap Ngabalin.
Tidak hanya itu, dia mengatakan kantor Staf Presiden akan dikosongkan selama 14 hari.
Dengan adanya seorang staf yang terinfeksi virus Corona, menurut dia, tidak menutup kemungkinan seluruh staf akan melakukan rapid test.
"Mesti dicek ulang, 14 hari diisolasi. Kantor kita baru hari ini," jelas Ngabalin.
Reporter: Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Advertisement