Sukses

Pemerintah: di Rumah Saja untuk Kendalikan Corona dan Antisipasi Demam Berdarah

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, ancaman penyakit memasuki musim pancaroba adalah Demam Berdarah Dengue (DBD).

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, ancaman penyakit memasuki musim pancaroba adalah Demam Berdarah Dengue (DBD). Karenanya, selain tetap awas dengan virus Corona, masyarakat diminta untuk menaruh perhatian terhadap kebersihan memberantas sarang nyamuk.

"Saudara sekalian, harus kita waspadai bahwa ancaman klasik yang muncul pada periode musim pancaroba ini untuk beberapa kota adalah demam berdarah. Oleh karena itu mari tinggal di rumah bersihkan sarang nyamuk," kata Yurianto saat jumpa pers di Graha BNPB Jakarta, Sabtu (4/4/2020).

Langkah membersihkan sarang nyamuk di rumah adalah salah satu alternatif kegiatan yang juga mendukung anjuran pemerintah 'Di Rumah Aja'. Yurianto menekankan, langkah di rumah saja merupakan hal terbaik memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Ini adalah jawaban yang paling tepat, bukan hanya untuk mengendalikan Covid-19 tapi juga mengantisipasi sebaran penyakit demam berdarah," ucap dia.

Yurianto memandang, saat ini secara frekuentif akan muncul di periode-periode masa demam berdarah. Meski diikuti perjuangan melawan Covid-19, dia meminta masyarakat Indonesia tetap kuat dan yakin jika semua bisa dilalui.

"Kami yakin kita semua bisa, tinggal di rumah berantas sarang nyamuk pasti kita mampu melakukannya," tandas Yurianto

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Update Corona 4 April 2020

Juru bicara pemerintah dalam penanganan Corona Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Corona atau Covid-19 pada Sabtu (4/4/2020) bertambah 106 orang. Sehingga total akumulatif pasien positif Corona Covid-19 sebanyak 2.092 orang.

Dia mengatakan, untuk pasien meninggal dunia usai dinyatakan positif terinfeksi virus Corona juga bertambah 10 orang.

"Meninggal bertambah 10 orang, sehingga total 191 orang," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Gedung BNPB Jakarta, Sabtu (4/4/2020).

Sedangkan jumlah pasien yang sembuh meningkat 16 orang, sehingga totalnya menjadi 150 orang.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.